Tapanuli Tengah, Bonarinews.com – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, langsung meninjau kondisi pengungsi banjir dan longsor di Tapanuli Tengah (Tapteng) setibanya di Bandara Pinangsori, Jumat (28/11/2025) menjelang Magrib. Tanpa singgah, ia langsung bergerak menuju GOR Pandan, lokasi pengungsian utama warga.
“Kami ingin mendengar langsung kondisi warga di posko,” kata Bobby yang datang bersama Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu.
Saat tiba di GOR Pandan, Bobby menemukan sejumlah fasilitas yang belum memadai. Kamar mandi belum layak digunakan, beberapa titik tercium bau menyengat, dan sampah menumpuk di beberapa sudut. Selain itu, seluruh pengungsi masih berada dalam satu ruangan yang sama, mulai dari bayi, ibu hamil, hingga warga yang sedang menjalani pengobatan.
Melihat situasi tersebut, Bobby segera meminta agar penataan posko diperbaiki. Ia menekankan pentingnya memisahkan kelompok rentan agar mereka mendapatkan ruang yang lebih aman dan nyaman. “Bayi, ibu hamil, dan warga yang sakit harus diprioritaskan. Mereka langsung dipindahkan ke tempat yang lebih layak,” ujarnya.
Data terbaru menyebut: di Tapanuli Tengah tercatat 47 orang meninggal dunia, 507 luka-luka, dan 51 orang masih hilang akibat bencana.
Di sisi lain, Pemprov Sumut tengah mempercepat perbaikan listrik dan jaringan komunikasi yang padam akibat kerusakan gardu induk. Pemerintah juga melakukan pendataan kebutuhan mendesak seperti air bersih, gas LPG, perlengkapan anak-anak dan perempuan, serta kebutuhan pokok agar bantuan bisa segera didistribusikan.
Pada Sabtu (29/11/2025), rombongan Gubernur dijadwalkan meninjau sejumlah titik bencana lainnya di wilayah Tapteng dan Kota Sibolga untuk memastikan penanganan berjalan maksimal.
Status darurat banjir dan longsor di Sumatera Utara sendiri telah diumumkan sejak Selasa (25/11/2025), dengan Tapanuli Tengah sebagai salah satu daerah yang mengalami dampak paling berat. (Redaksi)