Erupsi Gunung Marapi, Abu Vulkanik Sebarkan Peringatan Dini bagi Warga dan Wisatawan

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Agam – Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Selasa (14/10/2024) pagi pukul 03.52 WIB. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat amplitudo seismik maksimum mencapai 30,4 milimeter dengan durasi 1 menit 11 detik.

Meski kolom abu tidak terlihat karena kabut, laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Marapi menyebutkan abu vulkanik menyebar ke arah timur laut dan sebagian jatuh di wilayah Batu Palano, Kabupaten Agam. Pagi tadi, tim BPBD Kabupaten Agam melakukan penyisiran wilayah terdampak dan melaporkan kondisi relatif kondusif. Hujan abu mulai reda, namun sisa abu di jalanan tetap berpotensi terbawa angin jika ada kendaraan melintas.

BPBD Kabupaten Agam mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, serta menggunakan masker untuk mencegah risiko gangguan saluran pernapasan. Status Gunung Marapi saat ini berada pada Level II Waspada, yang menunjukkan aktivitas vulkanik meningkat di atas batas normal. Potensi erupsi besar diperkirakan rendah dalam jangka pendek, namun bahaya lokal seperti gas beracun atau banjir lahar tetap perlu diwaspadai.

Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau tidak memasuki radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek dan menjaga kewaspadaan di lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi. Informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan juga diminta untuk tidak disebarkan, sementara arahan resmi dari BPBD dan PVMBG harus terus diikuti.

Pemerintah daerah seperti Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diharapkan tetap berkoordinasi dengan Badan Geologi dan BNPB untuk memastikan penanganan dampak erupsi berjalan cepat dan tepat. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *