Bonarinews.com, Bali – Kejutan membanggakan datang dari dunia panjat tebing Indonesia. Kadek Adi Asih, atlet putri asal Bali berusia 19 tahun, berhasil meraih medali perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025, yang digelar di Pulau Dewata, Sabtu (3/5/2025) sore.
Yang membuat prestasi ini semakin luar biasa, Kadek baru bergabung dengan pelatnas Tim Panjat Tebing Indonesia pada bulan April 2025, hanya sebulan sebelum ajang bergengsi ini. Dalam waktu singkat, ia sukses menorehkan prestasi internasional untuk Merah Putih.
Di nomor speed putri, Kadek mencatatkan waktu 7,27 detik, mengalahkan atlet Korea Selatan, Jeong Jimin. Medali emas diraih Aleksandra Miroslaw dari Polandia dengan catatan 6,37 detik. Perunggu ini menjadi medali perdana Kadek di Piala Dunia, sekaligus penampilan perdananya di kejuaraan dunia.
Perjalanan Kadek menuju podium tidak mudah. Dari babak kualifikasi, ia tampil mulus dengan catatan 7,00 detik, kemudian memperbaiki waktunya menjadi 6,91 detik di babak 16 besar, dan menyingkirkan wakil Polandia, Chudziak, yang terpeleset.
Di perempat final, Kadek berhadapan dengan seniornya, Susan Nurhidayah, dan berhasil melaju ke semifinal dengan catatan waktu 6,96 detik setelah Nurhidayah gagal melanjutkan.
Babak semifinal menjadi tantangan tersendiri. Kadek kalah tipis dari Zhou Yafei (China) dengan selisih waktu hanya 0,04 detik. Namun, semangatnya tetap berkobar di perebutan peringkat ketiga, dan Kadek sukses mengalahkan Jeong Jimin untuk memastikan medali perunggu bagi Indonesia.
Usai pertandingan, Kadek mengaku penampilannya belum maksimal, namun bangga dapat mempersembahkan medali bagi Indonesia. “Saya tidak menyangka bisa mendapat perunggu di sini. Baru sebulan di pelatnas, tapi motivasi dari keluarga membuat saya fokus dan terus belajar dari senior,” ujarnya.
Prestasi Kadek Adi Asih ini menjadi bukti bahwa talenta muda Indonesia memiliki potensi besar di kancah internasional, bahkan dengan waktu latihan yang relatif singkat. (Redaksi)