Bonarinews.com | Sukabumi – Ketua Umum salah satu komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi, Gilang A.R., menegaskan penolakan terhadap pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) yang dilanjutkan secara sepihak tanpa keterlibatan Steering Committee (SC) 1 dan SC 2 sebagai pimpinan sidang yang sah.
Menurut Gilang, forum tersebut tidak bisa dianggap sah karena dijalankan tanpa prosedur kolektif sesuai konstitusi HMI. Ia menilai langkah sepihak itu sebagai bentuk sabotase yang mencederai nilai keadilan, kejujuran, dan integritas kader.
“Forum itu bukan hasil musyawarah, melainkan pemaksaan. Ketika aturan dilanggar dan SC yang sah disingkirkan, yang tersisa hanyalah ambisi yang dibungkus nama perjuangan,” kata Gilang, Jumat (24/10/2025).
Gilang menambahkan, konfercab ilegal itu juga tidak melaksanakan mekanisme pertanggungjawaban secara utuh. Beberapa posisi penting, termasuk Ketua Umum, Sekretaris, dan Bendahara, tidak mendapat kesempatan maupun informasi terkait kelanjutan forum. Menurutnya, ini menunjukkan upaya terstruktur untuk memanipulasi hasil konferensi secara tidak demokratis.
“Kepemimpinan sejati tidak lahir dari forum yang cacat moral dan konstitusi. Apa pun hasilnya, jika ditempuh melalui jalan bengkok, tidak akan pernah tegak,” tegasnya.
Sebagai langkah konstruktif, Gilang mendorong agar konfercab sah segera dimulai kembali di bawah koordinasi SC yang legal, untuk memulihkan marwah dan kredibilitas organisasi. Ia menyerukan seluruh kader HMI Cabang Sukabumi menolak pengakuan terhadap hasil forum ilegal dan mengawal jalannya konferensi yang sah, terbuka, dan bermartabat.
“Kami berdiri bersama SC yang sah. HMI bukan arena transaksi kekuasaan, tapi ruang perjuangan nilai,” tutup Gilang. (Redaksi)