Doa Bersama dan Bantuan Mengalir, Taput Menguatkan Diri di Tengah Pemulihan Bencana

Bagikan Artikel

Taput, Bonarinews.com — Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menggelar ibadah pemulihan dan doa lintas agama sebagai bentuk dukungan moral bagi warga yang terdampak bencana alam. Acara yang berlangsung di Gedung Sopo Partungkoan Tarutung, Selasa, 9 Desember 2025, ini menjadi ruang perjumpaan berbagai unsur masyarakat yang sama-sama ingin memulihkan Taput dari luka bencana.

Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar P. Hutabarat hadir bersama Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronald Tampubolon, pimpinan perangkat daerah, anggota DPRD, TP PKK, ASN, tokoh agama, serta keluarga korban. Suasana berlangsung khidmat namun hangat.

Dalam kesempatan itu, pemerintah menyerahkan santunan kepada 23 keluarga korban meninggal, masing-masing sebesar dua juta rupiah. Bantuan ini menjadi bentuk simpati dan dukungan awal bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga.

Ibadah dipimpin Pdt. Donald Pieter Sinaga. Lewat khotbah bertema “Dari Keterbatasan Menjadi Ketidakterbatasan”, ia mengajak warga tetap berharap meski daerah sedang berada dalam masa sulit. Pesan utama yang mengalir adalah tentang kekuatan untuk bangkit dan melihat peluang baru di tengah keterbatasan.

Doa lintas agama juga dipanjatkan oleh tokoh Protestan, Katolik, dan Islam. Pemerintah berharap momen ini menjadi titik penguat solidaritas sosial, terutama saat masyarakat masih menghadapi ketidakpastian cuaca dan risiko susulan.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa masa tanggap darurat yang sudah berjalan 14 hari akan diperpanjang dua minggu lagi, bekerja sama dengan BNPB. Ia menjelaskan tiga posko utama — Tarutung, Adiankoting, dan Parmonangan — tetap beroperasi sebagai pusat informasi, pengumpulan bantuan, dan koordinasi relawan.

Bupati juga mengingatkan warga untuk tetap siaga. Berdasarkan laporan BMKG, intensitas hujan diperkirakan masih tinggi selama satu pekan ke depan. “Mari kita hindari wilayah yang rawan longsor dan selalu mengutamakan keselamatan,” ujarnya.

Ia menutup sambutan dengan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana. “Terima kasih atas kolaborasi yang baik. Semoga kita dapat bergerak lebih cepat dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.”

Usai doa bersama, Ketua TP PKK Taput, Neny Angelina JTP Hutabarat, menyerahkan paket permakanan kepada warga terdampak yang hadir. Kegiatan ini menjadi akhir yang lembut dari sebuah pertemuan yang tidak hanya memanjatkan doa, tetapi juga memperlihatkan kepedulian nyata. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *