Sikka, Bonarinews.com — Di tengah meningkatnya kewaspadaan terhadap rabies di Kabupaten Sikka, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama setempat mengambil inisiatif dengan fokus pada edukasi kesehatan keluarga, khususnya bagi perempuan.
Kegiatan yang digelar di Aula KUA Kecamatan Alok ini bertujuan memperkuat literasi kesehatan sebagai langkah pertama pencegahan rabies.
Ketua DWP Kantor Kemenag Sikka, Ny. Vivi Simonis Kapodo, menekankan peran perempuan—terutama istri ASN—sebagai pengambil keputusan utama terkait kesehatan di rumah.
“DWP berperan sebagai penggerak edukasi di rumah dan lingkungan sosial. Dengan pengetahuan yang diterapkan dengan baik, banyak nyawa dapat diselamatkan,” ujar Ny. Vivi.
Dokter hewan Dinas Pertanian Sikka, Drh. M.A. Yersi Dua Bura, M.Si, menjelaskan rabies merupakan penyakit serius karena cepat menular melalui gigitan hewan dan sering terjadi tanpa disadari. Ia menekankan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan dan langkah cepat jika terjadi gigitan, yang sebaiknya dilakukan dalam 15 menit pertama.
Selain materi, kegiatan ini mendorong anggota DWP menjadi penggerak perubahan perilaku di komunitas mereka. Hal sederhana, seperti memastikan hewan peliharaan divaksin, mengawasi anak saat bermain dengan hewan, serta menyebarkan informasi keselamatan, dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan masyarakat.
Ny. Vivi menegaskan, “Gerakan kecil dari komunitas perempuan bisa membawa perubahan besar. Inilah kekuatan DWP.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal terbentuknya ekosistem keluarga yang siaga terhadap rabies, di mana pengetahuan, kepedulian, dan tindakan nyata dari setiap keluarga menjadi benteng pertama dalam melindungi diri dan lingkungan sekitar.
Penulis: Faidin