Simalungun | Bonarinews.com –Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Simalungun di Jalan Asahan Batu VI, Nagori Lestari Indah, Kecamatan Siantar, Jumat (31/10/2025).
Peresmian dihadiri Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Ny. Mona Whisnu, pejabat utama Polda Sumut, Sekda Kabupaten Simalungun mewakili Bupati, Danrem 022/Pantai Timur, Dandim 0207 Simalungun, Kapolres Simalungun, serta unsur Forkopimda, Ketua DPRD, Kajari, Pengadilan Negeri Simalungun, dan jajaran personel Polres Simalungun.
Kapolda Sumut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak dalam mendukung terwujudnya SPPG, bagian dari implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI. “Program Makan Bergizi Gratis merupakan wujud perhatian pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini,” ujarnya.
Pembangunan SPPG Polres Simalungun dimulai 11 Juli 2025, dengan luas lahan 9.442 meter persegi dan bangunan 426 meter persegi. Fasilitas ini melayani 10 sekolah dengan 3.889 siswa dan 111 penerima manfaat dari kelompok rentan gizi, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Kapolda menekankan pentingnya pengawasan keamanan dan kualitas pangan. Berdasarkan data Badan Gizi Nasional, tercatat 70 kasus keracunan MBG sepanjang Januari–Oktober 2025, sehingga pengelolaan mulai dari pengadaan bahan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi harus sesuai standar keamanan pangan yang ketat. “Tidak boleh ada kasus keracunan atau kelalaian di lingkungan SPPG Polri,” tegasnya.
Ia juga mengutip pesan Presiden RI tentang pentingnya gotong-royong lintas sektor dan peran Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Kalau rakyat sejahtera, kriminalitas akan berkurang,” ujarnya.
Kapolda berharap SPPG Polres Simalungun menjadi contoh terbaik bagi jajaran lain di Polda Sumut dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Peresmian ini menegaskan komitmen Polri mendukung program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak dan kelompok rentan melalui kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan. (Redaksi)