Medan, Bonarinews.com – Rakernas SOIna 2025 digelar pada Sabtu, 20 Desember, dengan fokus pada persiapan Pekan Olahraga Special Olympics Nasional (PeSONas) 2026 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan penguatan kepengurusan di tingkat provinsi. Pertemuan ini dihadiri perwakilan pengurus provinsi dan pengurus pusat SOIna.
Hanu Resinurjati dari Jawa Barat menyoroti kesiapan NTT sebagai tuan rumah. Ia menekankan bahwa ajang ini penting untuk memberi kesempatan anak-anak berprestasi melaju ke Special Olympics World Games (SOWG). Ia juga menyarankan agar logo kegiatan lebih kreatif, misalnya berbentuk bunga atau binatang, dan meninjau kembali cabang olahraga agar selaras dengan program SOWG.
Dari NTB, Sinarmin mempertanyakan jadwal pelaksanaan PeSONas dan mekanisme pembiayaan akomodasi serta konsumsi peserta. Ia juga menyoroti status kepengurusan provinsi yang habis masa jabatannya. “Pengurus lama masih bersedia menjalankan program sementara calon ketua baru belum ditetapkan,” ujarnya. Ia menambahkan, PeSONas biasanya digelar pada Juli agar terhindar dari musim hujan pada Oktober.
PP SOIna menekankan kualitas pengurus dalam membina anak-anak Disabilitas Intelektual dan pentingnya program yang sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah. Ibu Novilia menyebutkan, selain olahraga, anak-anak juga diberi kesempatan mengembangkan minat dan bakat non-olahraga. Ia menegaskan, rakernas bukan sekadar evaluasi, tapi juga ajang memperkuat kepedulian dan rasa memiliki dari pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terhadap anak-anak Disabilitas Intelektual.
Hamdan menambahkan, pengurus provinsi yang sudah demisioner sebaiknya diaktifkan kembali, sementara yang tidak aktif dibantu PP SOIna. Fokus program 2026 tetap PeSONas di NTT, dengan penyesuaian cabang olahraga agar linier dengan SOWG. Pengalaman PeSONas I di Semarang akan menjadi acuan, termasuk dalam hal biaya, waktu, dan studi tiru pelaksanaan di provinsi lain seperti Riau dan Jawa Tengah.
Amran Siregar berharap agar event PeSONas dapat berkembang di berbagai wilayah, termasuk Sumatra, Jawa-Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, dengan dukungan penuh dari pengurus provinsi.
Rakernas SOIna 2025 menegaskan pentingnya persiapan matang, koordinasi yang solid, dan kepedulian bersama untuk mendukung keberhasilan PeSONas dan pengembangan anak-anak Disabilitas Intelektual di seluruh Indonesia. (Dedy Hutajulu)