Tiga Daerah Diterjang Cuaca Ekstrem, BNPB Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga peristiwa cuaca ekstrem yang berdampak signifikan di sejumlah wilayah Indonesia hingga Rabu (8/10/2025) pukul 07.00 WIB. Hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa daerah, menyebabkan ratusan rumah rusak dan puluhan keluarga terdampak.

Peristiwa pertama terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Senin (6/10) sekitar pukul 15.00 WITA. Cuaca ekstrem melanda tiga kecamatan — Bajeng, Pallangga, dan Bontomarannu — mengakibatkan 265 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Sebanyak 265 rumah dan dua fasilitas umum rusak akibat terjangan angin kencang. BPBD Gowa bersama tim gabungan telah turun ke lokasi untuk membersihkan material dan menyalurkan bantuan dasar kepada warga.

Bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (5/10). Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan kerusakan di dua desa, Kalipenggung dan Tunjung, Kecamatan Randuagung. Sebanyak 39 jiwa terdampak dengan kerusakan 37 rumah rusak ringan dan dua rumah rusak sedang. BPBD Lumajang telah melakukan kaji cepat dan pembersihan material, serta memastikan aktivitas warga kembali normal.

Sementara itu, di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, cuaca ekstrem terjadi pada Senin (6/10) pukul 14.30 WIB di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo. Sebanyak 55 KK terdampak dengan kerusakan 55 rumah, satu fasilitas pendidikan, dan dua kandang ayam warga. Tim reaksi cepat BPBD Pati bersama aparat desa langsung turun tangan membersihkan material dan mendata kerugian. Hingga Selasa (7/10), penanganan di lokasi telah selesai dilakukan.

Menanggapi fenomena ini, BNPB mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Pemerintah daerah juga diimbau memperkuat sistem peringatan dini dan memastikan kesiapan sarana penanggulangan bencana.

Warga diminta untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan ketika hujan lebat disertai petir, menghindari area rawan bencana, dan selalu memantau informasi cuaca resmi dari pemerintah agar langkah antisipasi dapat dilakukan lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *