Bonarinews.com, Jakarta – Kasus dugaan korupsi kuota haji makin panas. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menyita dua rumah mewah senilai Rp 6,5 miliar yang disebut terkait fee jual beli kuota haji 2024. Publik langsung heboh karena nama mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ikut terseret.
Namun lewat juru bicaranya, Anna Hasbi, Yaqut tegas membantah. Katanya, rumah itu bukan milik Gus Yaqut melainkan milik seorang ASN di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Tak cuma dua rumah, KPK juga sudah mengamankan uang tunai Rp 26 miliar, empat mobil, serta lima bidang tanah dan bangunan yang disebut-sebut terkait skandal ini. Kerugian negara diperkirakan tembus Rp 1 triliun!
Meski begitu, hingga kini KPK belum menetapkan tersangka. Kasus dugaan jual beli kuota haji tambahan tahun 2024 ini terus diusut, sementara publik dibuat penasaran: siapa sebenarnya dalang di balik permainan kotor kuota haji? (Redaksi)