Medan, Bonarinews.com — Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution mengungkapkan bahwa dampak banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumut mencapai kerugian hampir Rp10 triliun. Perkiraan itu disampaikan usai rapat terbatas secara daring dengan Presiden Prabowo Subianto di Posko Tanggap Bencana, Gedung Bakti Kwarda Sumut, Medan, Minggu (7/12).
Menurut Bobby, angka Rp9,98 triliun merupakan akumulasi kerusakan lintas sektor. Mulai dari infrastruktur—yang mencakup 23 ruas jalan nasional, tiga jembatan nasional, 25 ruas jalan provinsi, dan lima jembatan provinsi—hingga rusaknya puluhan ribu hektare lahan pertanian, irigasi, serta fasilitas pendukung lainnya. Sektor perkebunan yang terdampak mencapai 28.328 hektare, sementara kerugian di bidang peternakan menyentuh lebih dari 161 ribu ekor ternak.
Kerusakan juga terjadi pada fasilitas publik. Tercatat 397 sekolah dan 18 rumah sakit terdampak, termasuk puluhan puskesmas dan polindes. Sementara sektor perumahan terdampak paling luas, dengan sekitar 99.169 unit rumah rusak di berbagai tingkatan. Sebanyak 131 rumah ibadah juga dilaporkan terdampak.
Dari sisi kemanusiaan, skala bencana disebut sangat besar. Sebanyak 420.631 keluarga atau lebih dari 1,5 juta jiwa merasakan dampaknya. Pengungsi mencapai lebih dari 45 ribu jiwa. Korban meninggal dunia tercatat 330 orang, korban luka 650 orang, dan 136 warga masih dinyatakan hilang. (Redaksi)