Medan, Bonarinews.com – Workshop kenakalan remaja yang diselenggarakan oleh SLB Negeri Pembina berakhir pada Jumat, 31 Mei 2024, dengan narasumber Elisabeth Panjaitan, SH, M.HUM dari Kejaksaan Tinggi Negeri Medan. Elisabeth memberikan paparan mendalam mengenai dampak hukum dari kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan tawuran.
Sesi tanya jawab menjadi puncak keantusiasan acara. Akmal, siswa kelas X Tunarungu, bertanya tentang dampak pergaulan bebas bagi remaja. Frizzy, juga siswa kelas X Tunarungu, mempertanyakan mengapa seks bebas menjadi hal yang biasa dan apakah tidak ada hukuman yang membuat remaja takut melakukannya. Pertanyaan-pertanyaan ini mencerminkan keprihatinan mendalam dari para siswa terhadap isu-isu tersebut.
Workshop ini ditutup oleh Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina, Mardi Panjaitan. Dalam sambutannya, Mardi menyatakan rasa syukur atas suksesnya acara yang berlangsung selama empat hari ini. “Selama workshop ini, para peserta telah mendapatkan ilmu berharga dari narasumber yang kompeten. Program ini adalah bentuk tanggung jawab sekolah dalam merespons maraknya kenakalan remaja. Usia remaja sangat rentan dan mudah terpengaruh, sehingga pemahaman yang diberikan sangat bermanfaat,” ujarnya.
Kegiatan ini sangat mengedukasi dan memberikan pemahaman yang bermanfaat baik bagi guru maupun siswa, memperkuat komitmen sekolah dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif. (BN-01)