Wisuda UNIMED: Ketika Sebuah Akhir Justru Menjadi Awal Baru

Bagikan Artikel

Medan, Bonarinews.com — Suasana Auditorium Universitas Negeri Medan (UNIMED) mendadak penuh energi, hangat, dan emosional pada Senin, 24 November 2025. Bukan hanya karena sebanyak 2.255 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai lulusan, tetapi karena momen itu menjadi pengingat bahwa perjalanan panjang di kampus ternyata bukanlah bab terakhir dari sebuah cerita. Sebaliknya, inilah pembuka dari kisah yang baru akan dimulai.

Prosesi wisuda yang digelar selama empat hari, 24 hingga 27 November, memperlihatkan ribuan wajah yang penuh harapan. Mereka datang dari berbagai jenjang—Pascasarjana hingga fakultas-fakultas lain seperti FKIP, FBS, FMIPA, FIS, FT, FE, FIK, dan bahkan Program Profesi Guru. Setiap toga yang dikenakan membawa cerita perjuangan, pengorbanan, dan mimpi yang tersimpan rapat.

Dalam momen penuh haru itu, Rektor UNIMED, Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd., menyampaikan pesan yang membuat banyak wisudawan terdiam. Ia menegaskan bahwa wisuda bukan garis finish. Gelar akademik bukan tanda akhir perjalanan. Justru di titik ini mereka baru memulai langkah sesungguhnya—menemukan posisi, berjuang di tengah persaingan, dan membangun karier yang berdampak.

Pesan ini terasa relevan di tengah realitas dunia kerja yang semakin kompetitif. Lulusan hari ini bukan hanya dituntut menguasai teori, tetapi juga mampu beradaptasi, kreatif, inovatif, dan siap memimpin perubahan. Karena itu, Rektor juga mendorong para lulusan untuk tidak berhenti belajar, bahkan melanjutkan studi hingga S2 atau S3 bila memungkinkan.

Momentum wisuda ini juga menjadi panggung pengumuman besar. Prof. Baharuddin mengungkapkan bahwa UNIMED kini telah resmi memiliki Fakultas Kedokteran. Mulai tahun 2026, kampus akan membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri. Ini adalah lompatan penting bagi UNIMED untuk menegaskan diri sebagai institusi pendidikan yang terus berkembang mengikuti kebutuhan zaman.

Di tengah semua euforia kelulusan, Rektor menyampaikan lima pesan sederhana namun bermakna. Para alumni diminta menjaga nama baik almamater, tetap menjadi pembelajar seumur hidup, memperkuat jaringan sesama alumni, terus berkontribusi bagi kampus, serta bekerja dengan integritas. Poin terakhir ini terasa penting, mengingat masa depan bukan hanya soal keberhasilan, tetapi bagaimana keberhasilan itu diraih.

Wisuda UNIMED November 2025 bukan hanya upacara seremonial dengan foto toga dan lembar ijazah. Lebih dari itu, ia adalah simbol kesiapan ribuan anak muda melangkah ke fase berikutnya—dunia kerja, riset, pengabdian masyarakat, atau perjalanan akademik yang lebih panjang. Setiap lulusan kini berdiri di depan pintu peluang. Dan dari sinilah perjalanan sejati itu dimulai. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *