Bonarinews.com, Paluta – Suasana haru sekaligus penuh kebanggaan mewarnai prosesi wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT-PL) Gunungtua angkatan XXI yang digelar di Aula Sapadia, Sabtu (4/10). Ratusan mahasiswa resmi dilantik menjadi sarjana di hadapan orang tua, keluarga, dan para tamu undangan.
Hadir langsung dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IX, Dr. Syawaluddin Nasution, M.A, menyampaikan pesan menyentuh bagi para lulusan. Ia mengingatkan agar mereka tidak melupakan jasa orang tua yang menjadi pilar utama keberhasilan.
“Jangan pernah lupa mengucapkan terima kasih kepada orang tua. Berkat pengorbanan harta dan tenaga mereka, kalian bisa berdiri hari ini sebagai seorang sarjana,” tutur Syawaluddin. Ucapan ini disambut anggukan haru dari para wisudawan yang didampingi keluarga.
Lebih lanjut, Syawaluddin menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan hidup yang sesungguhnya. “Kalian adalah generasi penerus bangsa. Dengan semangat idealisme dan kreativitas, saya yakin kalian mampu menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” ujarnya.
Prosesi wisuda dibuka dengan sidang senat terbuka yang dipimpin Ketua STIT-PL Gunungtua, Makmun Arrasid Siregar. Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Paluta Basri Harahap, Wakil Ketua DPRD Paluta Samsul Bahri Daulay, Ketua MUI Paluta, pengurus yayasan, serta ratusan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Makmun Arrasid Siregar menegaskan komitmen kampus dalam meningkatkan kualitas lulusan, baik melalui perbaikan kurikulum maupun pelayanan administrasi. Ia juga menyampaikan kebanggaan karena STIT-PL Gunungtua berhasil meraih akreditasi B, yang menempatkan perguruan tinggi ini sejajar dengan kampus lain di Indonesia.
“Selamat kepada seluruh wisudawan. Semoga ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat. Jadilah sarjana yang unggul, kompetitif, dan tangguh menghadapi dunia kerja,” tegasnya.
Wakil Bupati Paluta Basri Harahap dalam sambutannya turut memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Ia menekankan bahwa gelar sarjana bukan sekadar simbol, melainkan hasil doa, perjuangan, serta tanggung jawab untuk memberikan kontribusi nyata bagi keluarga, daerah, dan bangsa.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Paluta Samsul Bahri Daulay yang berpesan agar para lulusan terus menimba ilmu dan tidak pernah berhenti belajar demi meningkatkan kualitas hidup.
Acara wisuda ditutup dengan penampilan Mars YPIPL dan lagu “Sarjana Bahasa Tabagsel” yang dibawakan oleh siswa YPIPL. Lantunan penuh makna tersebut membuat sebagian besar hadirin larut dalam suasana haru sekaligus bangga menyaksikan lahirnya generasi baru sarjana dari bumi Tabagsel. (TH)