Bonarinews.com | Medan – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus, menerima keluhan warga Lingkungan VI, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, terkait kinerja Kepala Lingkungan (Kepling) yang baru dilantik.
Warga bernama Rezeki Tarigan menyampaikan bahwa mereka tidak mengenal Kepling yang baru. Bahkan, warga menduga oknum Kepling tersebut bukan berasal dari lingkungan setempat.
“Pak Dewan, Bu Lurah, kami tidak mengenal Kepling kami. Seharusnya kami tahu siapa pemimpin lingkungan kami, tapi sejak dilantik dia tidak pernah muncul,” ujarnya dalam kegiatan Sosialisasi Perda Ketertiban Umum di Jalan Aman, Cinta Damai, Minggu (27/10/2025).
Tarigan menambahkan, warga menilai Kepling sebelumnya justru memiliki kinerja yang baik dan dekat dengan masyarakat. “Kepling lama itu top pak, kami tak tahu kenapa dia diganti. Kami butuh penjelasan,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut hadir Lurah Cinta Damai Syena Christy Septiana Siregar, tokoh masyarakat, serta jajaran Fungsionaris PAC PDI Perjuangan Medan Helvetia.
Menanggapi hal itu, Robi Barus menyayangkan kondisi tersebut. Ia mengatakan sudah menerima surat aduan dari warga dan akan segera menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menindaklanjuti.
“Saya di Komisi I, jadi persoalan Kepling, Lurah, dan Camat termasuk dalam tugas kami. Aduan sudah kami terima, dan akan segera kami bahas dalam RDP. Kita akan dalami dan evaluasi,” jelasnya.
Robi menegaskan, Kepling berperan penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah di tingkat bawah. “Kalau warga saja tidak mengenal Kepling-nya, bagaimana pelayanan bisa maksimal. Saya minta Bu Lurah menindaklanjuti persoalan ini,” tegasnya.
Sementara itu, warga lain, Rery Sembiring, berharap persoalan ini segera diselesaikan. “Terima kasih Pak Robi sudah hadir mendengar keluhan kami. Semoga masalah Kepling ini cepat ditangani,” timpalnya.
Selain soal Kepling, warga juga menyampaikan sejumlah aspirasi lain seperti kondisi jalan rusak, kualitas air PDAM, keamanan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang dinilai belum optimal. (Redaksi)