Bonarinews.com, Padang Pariaman – Suasana depan Kantor DPRD Padang Pariaman memanas, Kamis (11/9/2025). Ratusan warga Kapalo Hilalang menggelar aksi demo besar-besaran menuntut penyelesaian sengketa lahan Tarok City yang tak kunjung beres sejak 2016.
Dalam orasi yang berapi-api, Harmen dari Aliansi Masyarakat Kapalo Hilalang menegaskan warga mendukung pembangunan Tarok City, tetapi menolak hak mereka diabaikan. “Kami sudah terlalu lama menunggu kejelasan tanah yang terdampak. Banyak yang kehilangan mata pencaharian, tapi masalah ini dibiarkan begitu saja,” ujarnya lantang.
Akmal Usman, salah satu orator, bahkan menyebut keluarnya SK pembangunan Batalyon Kesehatan (Yonkes) justru memicu amarah warga. “Bupati malah keluarkan izin baru padahal lahan kami belum diselesaikan. Kalau DPRD tidak serius, kami akan tutup air PDAM!” ancamnya.
Ketua DPRD Aprinaldi turun langsung menemui massa, menerima dokumen tuntutan, dan berjanji segera membawa masalah ini ke rapat dewan. Ia membuka peluang pembentukan Pansus agar konflik lahan Tarok City bisa tuntas.
Demo berlangsung di bawah pengamanan ketat polisi. Aksi ini menjadi kelanjutan dari protes warga di kantor Bupati, BPN, hingga Dinas Lingkungan Hidup yang belum memberi hasil. Warga menegaskan tidak akan berhenti sampai hak mereka atas tanah di kawasan Tarok City benar-benar dipenuhi. (Rizky)