Wali Kota Medan Rico Waas Akan Resmi Sandang Marga Ginting Suka dari Adat Karo

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, akan menerima marga kehormatan dari masyarakat adat Karo. Rico akan ditabalkan sebagai Ginting Suka, dalam sebuah acara adat yang dijadwalkan berlangsung pada 22 November 2025 di Rumah Dinas Wali Kota Medan.

Rencana ini terungkap saat Rico Waas menerima audiensi dari panitia penambalan marga Karo, di Rumah Dinas Wali Kota Medan, pada Senin (17/11/2025). Dalam pertemuan itu, pimpinan adat Karo, Salman Ginting, menjelaskan bahwa pemberian marga ini adalah bentuk penghormatan tinggi dan harapan agar Rico dapat menjadi “bapak dari semua suku” di kota Medan.

Menurut Salman, marga yang akan diberikan, yakni Ginting Suka, memiliki makna historis. “Ini tidak lepas dari hubungan panjang antara kakek beliau, Jacob Waas, yang ikut berjuang bersama Jenderal Jamin Ginting melawan Belanda dalam perjuangan kemerdekaan,” ungkapnya.

Tak hanya Wali Kota, gelar adat ini juga akan diberikan kepada istri beliau, Ny. Airin Rico Waas, sesuai tradisi yang mengharuskan pemberian marga secara berpasangan. Acara penambalan marga juga akan dihadiri oleh perwakilan raja-raja adat dari Suku Karo.

Menanggapi hal ini, Rico Waas menyampaikan rasa terima kasih dan menyebut bahwa penerimaan marga adat adalah suatu kehormatan besar dalam hidupnya. “Pemberian marga adalah penghargaan tertinggi. Ini bukan hal yang mudah, karena artinya saya diakui sebagai bagian dari keluarga besar suku Karo,” katanya.

Rico juga menyinggung pentingnya menjaga keragaman dan keharmonisan di Medan sebagai kota multikultural. Ia menyebut bahwa suku Karo merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari kota Medan.

“Kota Medan adalah miniatur Indonesia karena dihuni berbagai suku. Kota ini tidak akan seperti sekarang jika tidak lengkap keberagaman masyarakatnya. Itulah yang harus kita banggakan dan jaga bersama,” tambahnya.

Rico berharap penambalan marga ini bisa menjadi semangat untuk meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat. “Ini adalah amanah bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi bagi Medan dan warganya,” tutup Rico.

Selain rencana penambalan marga, pada kesempatan itu, Rico Waas juga menerima Guru Patimpus Award dan sehelai kain Beka Buluh, sebagai bentuk penghargaan dari masyarakat Karo. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *