Bonarinews.com, Sibolga – Wakil Ketua DPRD Sumut, Sutarto, mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menangkap lima pelaku penganiayaan yang menewaskan pemuda Arjuna Tamaraya (21) pada Jumat, 31 Oktober 2025, di Masjid Agung Sibolga. Kelima pelaku berinisial ZPA, HBK, SSJ, REC, dan CLI.
Sutarto menyebut kejadian tersebut menyita perhatian publik karena berlangsung di tempat ibadah. Ia berterima kasih kepada aparat kepolisian Polda Sumut yang telah menjalankan tugasnya demi keamanan dan kondusifitas daerah.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu juga menghimbau masyarakat menjaga kerukunan, mempererat silaturahmi, serta mengedepankan toleransi di tengah keberagaman sosial dan kultural. Menurutnya, penguatan ruang dialog yang sehat penting untuk menghindari prasangka, radikalisme, dan konflik sosial.
“Peristiwa serupa tidak boleh terjadi lagi di Sumut. Kita sesama anak bangsa hendaknya mengedepankan budi pekerti luhur. Bila saling menghargai, insya Allah Sumut akan tenteram dan damai,” tegas Sutarto.
Ia menegaskan bahwa masjid sebagai tempat ibadah dan simbol umat Islam harus dijaga, dirawat, dan dijadikan ruang untuk kedamaian, ketenangan, serta bersilaturahmi. (Redaksi)