Taput | Bonarinews.com – Program Internet Masuk Desa (IMADA) di Kabupaten Tapanuli Utara mulai menunjukkan hasil nyata. Setelah diluncurkan awal Oktober 2025 oleh Bupati Taput Jonius Taripar Hutabarat, kini jaringan internet telah terpasang di sepuluh titik desa yang sebelumnya belum memiliki akses sinyal.
Desa-desa tersebut tersebar di Kecamatan Garoga, Muara, Sipahutar, Adiankoting, Parmonangan, dan Tarutung. Program ini dibiayai melalui APBD Taput sebagai langkah strategis untuk membuka keterisolasian digital dan mempercepat pemerataan informasi di pedesaan.
Pagi tadi, Wakil Bupati Taput Deni Lumbantoruan memantau langsung efektivitas jaringan internet tersebut melalui pertemuan daring via Zoom dengan perangkat desa dari sepuluh titik penerima manfaat.
Internet Desa Bikin Anak Sekolah dan Petugas Kesehatan Makin Mudah
Dari hasil dialog interaktif itu, diketahui akses internet kini dimanfaatkan secara luas. Pemerintah desa menggunakannya untuk administrasi, anak-anak sekolah mencari bahan belajar, dan tenaga kesehatan (poskedes) mendukung pelayanan masyarakat. Tak hanya itu, warga umum juga memanfaatkan koneksi internet untuk berkomunikasi dengan keluarga di perantauan.
“Dalam kesempatan itu saya menyampaikan agar akses internet digunakan sebaik dan seefektif mungkin. Tapi yang paling penting, jangan disalahgunakan untuk game online atau judi online,” tegas Deni Lumbantoruan.
Target: Semua Desa di Taput Terkoneksi Internet
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat desa yang aktif memanfaatkan fasilitas ini dengan positif. Ia berharap program IMADA bisa diperluas hingga seluruh desa dan dusun di Kabupaten Tapanuli Utara agar tak ada lagi wilayah yang tertinggal secara digital.
“Terima kasih untuk kawan-kawan di desa yang sudah menggunakan IMADA dengan bijak. Semoga ke depan, seluruh masyarakat Taput bisa menikmati manfaat konektivitas digital,” tambahnya.
Program IMADA menjadi salah satu terobosan Pemkab Taput dalam membangun literasi digital dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses teknologi. (Redaksi)