Update Tragedi Banjir Bali: 7 Orang Tewas, 6 Hilang, Ruko Ambruk dan Ratusan Warga Mengungsi

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, BALI – Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) memicu banjir besar di sejumlah wilayah Bali. Bencana ini menelan korban jiwa, merobohkan bangunan, dan memaksa ratusan warga meninggalkan rumah mereka.

Berdasarkan data Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar serta Polda Bali hingga Rabu pukul 18.00 WITA, sedikitnya 7 orang meninggal dunia dan 6 orang masih hilang. Korban tewas ditemukan di Denpasar, Badung, dan Jembrana, di antaranya Ni Wayan Lenyod, Nadira, Endang Cahyaning Ayu, Rio Saputra, Komang Oka Sudiastawa (38) yang tersetrum listrik, serta Nita Kumala (22) yang terseret arus. Satu korban perempuan hingga kini belum teridentifikasi.

Sementara itu, korban hilang yang dilaporkan keluarga terdiri dari Made Suwitri (43), Tasnim (54), Farwa Husein (32), Maimunah, Ni Ketut Merta, dan Ni Nyoman Sari. “Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, silakan menghubungi Posko DVI Antemortem di RS Prof. Ngoerah,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy.

Tak hanya menelan korban jiwa, banjir juga meruntuhkan sebuah ruko di Jalan Hasanuddin, Denpasar Barat. Dari reruntuhan itu, dua orang selamat dan satu orang meninggal dunia. Di Pasar Kumbasari, seorang pedagang ditemukan meninggal, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

Tim SAR melaporkan telah mengevakuasi 21 orang dewasa dan 10 anak dalam keadaan selamat di Jembrana. Namun, di lokasi yang sama juga ditemukan dua korban meninggal.

Menurut BNPB, banjir melanda empat kabupaten/kota di Bali, yaitu Jembrana, Gianyar, Klungkung, dan Denpasar. Sedikitnya 85 warga di Jembrana mengungsi di balai desa, banjar, dan musala, sedangkan di Klungkung tercatat 432 jiwa terdampak banjir.

Akses transportasi pun ikut terganggu. Underpass Simpang Dewa Ruci, jalur utama menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, terendam hingga sepinggang orang dewasa, menyebabkan kemacetan parah. Meski begitu, pihak bandara memastikan operasional penerbangan masih berjalan normal.

BNPB memperingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang masih bisa terjadi di wilayah Bali. “BPBD setempat masih melakukan penanganan darurat,” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Bencana ini menjadi pengingat bahwa ancaman banjir di Bali bisa datang kapan saja. Hingga kini, tim gabungan masih terus menyisir lokasi terdampak untuk mencari korban hilang dan mengevakuasi warga yang terjebak. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *