Bonarinews.com, Paluta – Sebuah unggahan di media sosial Facebook milik Heldiwahyudi Harahap, perantau asal Desa Gunung Tua Jae, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), mendadak viral. Dalam unggahan yang diposting Senin (22/9/2025) itu, ia memperlihatkan kondisi jalan desa yang rusak parah, penuh lubang, dan tergenang air.
“Kalau ada korban, siapa kira-kira yang bertanggung jawab? Raja adat, pemerintah desa, dinas PU Bina Marga, atau pihak kepolisian? Desa tertua di Padang Bolak, padahal tidak jauh dari ibu kota Gunung Tua,” tulis Heldiwahyudi dalam unggahannya.
Ia menyoroti jalan yang sudah lama tak tersentuh perbaikan, meski menjadi akses penting bagi warga. Menurutnya, kerusakan jalan sebaiknya tidak perlu menunggu jatuh korban untuk ditangani.
“Pemerintah desa perlu bersinergi dengan Dinas PU Bina Marga kalau statusnya jalan kabupaten. Masyarakat juga harus aktif,” jelasnya.
Tak hanya itu, Heldiwahyudi juga mengingatkan peran anggota DPRD asal desa tersebut agar ikut memperjuangkan pembangunan di kampung halamannya. Ia bahkan menyebut bila dibiarkan, warga bisa saja menempuh jalur hukum melalui class action.
“Kalau sudah ada korban, bisa saja dilakukan jalur hukum sesuai undang-undang lalu lintas. Apalagi tidak ada rambu-rambu di lokasi,” tambahnya.
Unggahan ini menuai banyak komentar warganet yang mendukung agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan. Heldiwahyudi berharap pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap kerusakan ini.
“Mohon kiranya diperhatikan dan segera diperbaiki,” pintanya. (Tohong)