Tradisi Martua Momo di Desa Parbaba Dolok, Warga Berdoa Minta Hujan dan Rezeki

Bagikan Artikel

Bonarinews.com | SAMOSIR – Masyarakat Desa Parbaba Dolok, Kabupaten Samosir, menggelar tradisi adat Martua Momo di lokasi Janji Maria pada Senin (27/10/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Raja Bius dan turut dihadiri Kepala Desa Parbaba Dolok, Marsihat Sitindaon, beserta seluruh perangkat desa.

Tradisi Martua Momo merupakan ritual adat yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Batak sebagai bentuk doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberkati kesehatan, rezeki, serta hasil panen yang melimpah. Tahun ini, doa bersama itu juga ditujukan untuk memohon turunnya hujan setelah kemarau panjang hampir lima bulan yang membuat para petani kesulitan mengolah lahan dan menurunkan hasil pertanian.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, doa seluruh masyarakat dikabulkan Tuhan. Kami semua berharap hujan segera turun agar tanaman di ladang kembali subur,” ujar salah satu warga, Lambok Situmorang, melalui grup warga Desa Parbaba Dolok.

Dalam tradisi tersebut, masyarakat melaksanakan serangkaian prosesi adat menggunakan perlengkapan khas Batak seperti boras sasolop, pangurason, dan hudali pantik, sebagai simbol penyucian diri dan harapan atas kesuburan tanah. Usai prosesi doa, sesajen dikembalikan ke rumah sebagai tanda rasa syukur dan pengharapan akan berkat yang berlimpah.

Raja Bius Desa Parbaba Dolok berharap kegiatan Martua Momo dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya Batak yang mempererat kebersamaan dan menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan. “Tradisi ini bukan hanya ritual, tapi juga simbol persatuan dan identitas masyarakat Batak yang patut kita banggakan,” ujarnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *