Gunungtua, Bonarinews.com – Sebuah pencapaian luar biasa berhasil diraih oleh Kabupaten Padang Lawas Utara dalam pergelaran Tortor Naposo Nauli Bulung yang melibatkan 1.556 pelajar tingkat sekolah dasar (SD). Penampilan spektakuler ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Acara yang berlangsung di halaman kantor Bupati Padang Lawas Utara ini menjadi bagian dari pembukaan Gebyar Seni dan Budaya masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara pada Rabu (26/6) pagi. Ribuan penari cilik ini memukau penonton dengan pakaian khas Naposo Nauli Bulung, menarik perhatian warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Paluta dan Tabagsel.
Penjabat (Pj) Bupati Padang Lawas Utara, Patuan Rahmat Syukur Parlaungan Hasibuan, membuka acara tersebut secara resmi. Hadir pula Direktur Operasional MURI Jusuf Ngadri dan Representatif MURI Rahmat Sudarmaji, serta berbagai pejabat dan tokoh masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Padang Lawas Utara, Eva Sartika Siregar, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan daerah sejak dini. “Kami ingin mendekatkan masyarakat dengan Kebudayaan Tradisional Batak Angkola dan melestarikannya, serta menyalurkan minat dan bakat anak-anak Tabagsel dalam seni dan budaya,” ujar Eva.
Eva menambahkan bahwa pemecahan rekor ini melibatkan 1.556 pelajar dari 29 sekolah dasar di Kabupaten Padang Lawas Utara. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali kreativitas masyarakat dalam mengembangkan budaya Batak Angkola,” katanya.
Pj Bupati Patuan Rahmat Syukur Parlaungan Hasibuan memberikan apresiasi tinggi kepada Tim Rekor MURI Indonesia yang hadir langsung menyaksikan pemecahan rekor ini. Ia juga berterima kasih kepada panitia dan kepala sekolah yang berpartisipasi dalam kesuksesan acara ini. “Melalui Gebyar Seni dan Budaya ini, kita harus lebih menjaga seni dan budaya demi kemakmuran dan kejayaan Kabupaten Padang Lawas Utara,” ucapnya.
Patuan menekankan pentingnya seni dan budaya sebagai alat komunikasi efektif yang mencerminkan keseluruhan tujuan kegiatan ini. “Kegiatan ini menunjukkan betapa banyaknya khas seni dan budaya yang harus kita jaga, terutama budaya khas daerah kita yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Dengan pemecahan rekor ini, Kabupaten Padang Lawas Utara telah menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal, menjadikan Gebyar Seni dan Budaya tahun 2024 sebagai momen bersejarah yang membanggakan. (*)