Toko Kecil yang Mendadak Ramai Jelang Hari Guru Nasional

Bagikan Artikel

Sikka, Bonarinews.com — Pada Senin (24/11/2025), sebuah toko pakaian bernama Toko Sehat di pusat Kota Maumere, Kabupaten Sikka, tiba-tiba dipenuhi para guru sejak pagi hingga sore. Biasanya toko ini sepi, namun sehari sebelum peringatan Hari Guru Nasional, suasananya berubah menjadi ramai.

Para guru datang bergantian untuk membeli seragam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang akan dipakai saat upacara keesokan harinya. Suasana di dalam toko terlihat santai dan penuh canda. Tidak ada wajah tegang atau marah. Para guru tampak tersenyum, memilih ukuran, mencoba baju, saling bertanya soal motif, bahkan ada yang tertawa karena bajunya kebesaran atau kekecilan.

Di balik suasana sederhana itu, ada makna besar. Para guru ingin tampil rapi dan pantas saat memperingati hari penting bagi profesi mereka. Mereka adalah orang yang setiap hari mengajar dan menata masa depan murid-murid, dan hari itu mereka sedang menata penampilan mereka sendiri dengan penuh kebanggaan.

Salah satu pengunjung, Wenseslaus Wege, yang datang menemani istrinya, mengatakan para guru tidak hanya membeli seragam. Menurutnya, mereka sedang menunjukkan rasa hormat pada pekerjaan yang mereka jalani. Ia melihat para guru ingin hadir esok hari bukan sekadar rapi, tetapi juga mantap secara batin.

Namun, Wenseslaus juga sempat bertanya-tanya. Mengapa pembelian seragam ini selalu dilakukan mepet waktu? Padahal para guru adalah orang yang biasa mengatur banyak hal dengan tertib. Meski begitu, ia kagum karena para guru tetap sabar dan menjalani semuanya dengan senyum.

Pada akhirnya, para guru meninggalkan Toko Sehat dengan wajah lega. Mereka bukan hanya membawa baju seragam, tetapi juga semangat untuk merayakan Hari Guru Nasional dengan penuh kebanggaan.

Hari itu, toko kecil itu menjadi tempat sederhana yang menyimpan banyak cerita. Cerita tentang guru yang tetap berdedikasi meskipun harus berdesakan untuk membeli seragam. Cerita tentang profesi yang tidak pernah padam semangatnya, meski dijalani dalam keterbatasan.

Semoga di Hari Guru Nasional, seluruh guru di Sikka dan di seluruh Indonesia terus diberi cahaya dalam hati untuk menerangi masa depan anak-anak bangsa. (Faidin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *