MEDAN, BONARINEWS – Ketua DPP PDI Perjuangan bidang ideologi dan kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengecam keras aksi penganiayaan yang menimpa Rolan, warga Dusun V Barak Induk, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Langkat.
Rolan, yang menjadi korban pengrusakan enam rumah dan terluka serius, diduga menjadi target timses partai lain. Kejadian brutal ini mengakibatkan dua sepeda motor terbakar dan meninggalkan dampak psikologis di masyarakat.
Akibat penganiayaan itu, Rolan yang berprofesi sebagai guru di SDN 057765 Aman Damai, mengalami luka serius di kepala dan dilarikan ke RSU Putri Bidadari Langkat.
Saat menjenguk Rolan, pada Selasa (20/2/24), Djarot menyatakan solidaritas dan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas aktor intelektual di balik kejadian tersebut.
“Ini kejahatan yang sangat serius dan perilaku membabi buta cenderung anarki. Saya mendesak agar mengejar aktor intelektualnya,” tegasnya.
PDI Perjuangan, melalui Djarot, berduka atas kejadian tersebut dan akan terus mengawal para korban serta warga yang diintimidasi. “Bapak Rolan ini tidak tahu apa-apa. Ia hanya mau melindungi keluarganya. Para korban yang dianggap tidak sejalan, berbeda pilihan, diintimidasi dan dianiaya. Kita PDI Perjuangan akan terus membantu hingga situasi aman dan terkendali,” tambah Djarot.
Djarot juga menyampaikan keprihatinan terhadap aktivitas warga yang terhenti, termasuk belajar mengajar di sekolah. “Para korban enggan pulang, karena takut kondisi belum kondusif,” lanjutnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai kejadian ini sebagai dampak brutal dari pemilu, di mana korban yang menjadi target merupakan seorang guru dan sang istri juga seorang guru. “Kasihan anak-anak kita di sana tidak bersekolah karena kejadian ini,” jelasnya.
Djarot menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan turut serta membantu biaya pengobatan korban yang harus segera dioperasi akibat pendarahan otak. “Kita akan membantu pembiayaan korban secara bergotong-royong, termasuk juga merenovasi rumah-rumah yang hancur di sana,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Djarot didampingi oleh Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumut, Meriahta Sitepu, beserta fungsionaris DPC PDI Perjuangan Langkat.
Ika, anak korban, turut memberikan keterangan kronologis kejadian yang menimpa ayahnya dan menyebabkan keluarganya mengungsi ke desa lain karena masih takut kembali ke tempat kejadian. (BN-01)