Timor Leste Resmi Masuk ASEAN, Apa maknanya bagi Kawasan dan Indonesia?

Bagikan Artikel

Bonarinews.com – Setelah lebih dari satu dekade menanti, Timor Leste akhirnya resmi menjadi anggota penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Keputusan yang disahkan dalam KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, itu menjadi momen bersejarah—bukan hanya bagi Dili, tetapi juga bagi seluruh kawasan Asia Tenggara.

Masuknya Timor Leste menandai era baru ASEAN yang lebih inklusif. Kawasan ini kini beranggotakan 11 negara dengan latar sejarah, ekonomi, dan politik yang beragam, namun diikat oleh satu semangat: stabilitas, pertumbuhan, dan solidaritas kawasan.

Timor Leste telah menempuh jalan panjang untuk sampai di titik ini. Sejak mengajukan diri pada 2011, negara muda yang lahir dari sejarah panjang perjuangan kemerdekaan itu berupaya menyesuaikan diri dengan standar dan mekanisme ASEAN—mulai dari aspek tata kelola pemerintahan, diplomasi regional, hingga kesiapan ekonomi.

Perjalanan yang tidak mudah, tetapi penuh tekad dan komitmen.

Bagi ASEAN, kehadiran Timor Leste memberi pesan penting: organisasi ini tidak hanya soal ekonomi dan politik, melainkan juga soal inklusivitas dan semangat persaudaraan.
ASEAN menunjukkan bahwa setiap negara di kawasan memiliki ruang untuk berkembang bersama, sejauh berbagi nilai dan tujuan yang sama.

Namun tantangan ke depan tidak ringan. ASEAN perlu memastikan bahwa Timor Leste dapat berperan efektif di berbagai forum dan mekanisme kawasan, tanpa tertinggal dalam proses integrasi ekonomi dan digital yang kian cepat. Dukungan teknis, pembangunan kapasitas, serta akses pendanaan harus disiapkan secara konkret.

Bagi Indonesia, keanggotaan penuh Timor Leste menjadi peluang untuk memperkuat hubungan bilateral yang selama ini telah terjalin baik. Kedekatan geografis, budaya, dan sejarah menempatkan Indonesia pada posisi strategis untuk menjadi mitra utama pembangunan Timor Leste di masa depan.
Kerja sama di bidang perbatasan, energi, pendidikan, hingga digitalisasi pemerintahan bisa menjadi prioritas bersama.

Lebih dari itu, bergabungnya Timor Leste hendaknya menjadi pengingat bagi ASEAN untuk terus berbenah. Di tengah dinamika global yang kian kompleks—dari ketegangan geopolitik hingga persaingan ekonomi antara kekuatan besar—ASEAN dituntut menjaga relevansi dan kesatuannya.

Kehadiran anggota baru harus menjadi energi tambahan, bukan sekadar simbol politik.
ASEAN yang solid, adaptif, dan inklusif adalah kunci agar Asia Tenggara tetap menjadi kawasan yang damai, stabil, dan berdaya saing di mata dunia.

Selamat datang, Timor Leste. Selamat datang di rumah besar Asia Tenggara! (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *