Medan, Bonarinews.com – Pasca banjir yang melanda Medan, Deliserdang, dan sekitarnya, warga masih menghadapi kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan bio-solar. Kondisi ini mendapat perhatian Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto, yang meminta langkah cepat dari Pemerintah Provinsi Sumut dan Pertamina Area Sumbagut.
Sutarto menekankan, di tengah proses pemulihan pasca bencana, warga seharusnya tidak dibebani masalah kelangkaan BBM yang menghambat aktivitas sehari-hari. “Geliat ekonomi bisa terganggu. Pemprov harus memantau bagaimana kinerja distribusi Pertamina Area Sumbagut dalam mengatasi kelangkaan. Ini menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).
Menurut Sutarto, jika persoalan ini dibiarkan, bisa berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat. Panjangnya antrian di SPBU dan lamanya proses pengisian BBM berpotensi memicu ketidaknyamanan dan ketegangan di masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap pasokan BBM ke SPBU di Medan, Tebing, Deliserdang, dan wilayah sekitarnya segera meningkat. “Besok warga kembali beraktivitas, setidaknya pasokan BBM harus sudah sampai ke SPBU. Jangan biarkan mereka menunggu lebih lama lagi,” tegasnya.
Sutarto juga mengimbau warga agar tetap bersabar dan tidak melakukan panic buying. Ia menegaskan, pihak berwenang harus menindak tegas oknum yang mencoba menimbun BBM di tengah situasi krisis.
Selain wilayah perkotaan, Sutarto menyoroti daerah terdampak bencana seperti Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Tapanuli Selatan. Di sana, selain pertalite dan pertamax, warga sangat membutuhkan bio-solar dan dexlite untuk transportasi logistik dan penerangan menggunakan genset.
“Dalam kondisi seperti ini, kita semua harus bahu membahu, bergerak bersama, dan berkolaborasi agar masalah ini segera teratasi,” pungkas Sutarto. (Redaksi)