Bonarinews.com | Medan – Kabar baik bagi petani cabai di Sumatera Utara. Program Jaminan Kestabilan Harga Komoditi Pertanian (Jaskop), yang digagas Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), segera terealisasi. Sebanyak 10 unit Solar Dryer Dome (SDD) akan diserahkan kepada kelompok tani penerima manfaat pada Desember 2025.
Bantuan ini menyasar 10 kelompok tani di dua kabupaten, yakni Batubara dan Karo. Alat pengering berbentuk kubah ini menggunakan energi matahari untuk mengeringkan cabai, sehingga petani tak lagi bergantung pada cuaca.
“Sekarang sudah masuk tahap pengadaan. Diperkirakan selesai awal Desember, dan minggu kedua bantuan sudah bisa diserahkan ke kelompok tani,” ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumut, Timur Tumanggor, Selasa (28/10/2025).
Setiap unit SDD berukuran 9×30 meter dengan kapasitas 2 hingga 2,5 ton cabai. Proses pengeringan hanya membutuhkan waktu dua sampai tiga hari. Fasilitas ini juga dilengkapi dua mesin chopper berkapasitas 50 kilogram per jam dan satu generator set 6.500 watt untuk mendukung operasional.
Selain dome pengering, setiap lokasi juga akan mendapatkan satu unit gudang penyimpanan. Proses pembangunan gudang kini dalam tahap lelang dan ditargetkan selesai pada minggu kedua Desember 2025, sehingga seluruh fasilitas bisa diserahkan bersamaan.
Menurut Timur, keberadaan SDD akan membantu petani menjaga kestabilan harga cabai, terutama saat musim panen raya ketika stok berlimpah dan harga turun drastis. Dengan alat ini, cabai berlebih bisa dikeringkan dan disimpan lebih lama tanpa menurunkan kualitas.
“Selama ini saat panen raya harga cabai jatuh. Dengan SDD, petani bisa mengeringkan hasil panen dan menjualnya saat harga kembali normal, sehingga pendapatan lebih stabil,” jelasnya.
Tak hanya menjaga harga, penggunaan SDD juga diharapkan meningkatkan nilai tambah bagi petani. Produk turunan seperti cabai kering dan bubuk cabai dapat menjadi peluang ekonomi baru di pedesaan.
“Program ini bukan hanya soal teknologi pengeringan, tapi juga menciptakan ekosistem pertanian yang lebih tangguh — melibatkan koperasi, pemerintah desa, dan mitra usaha agar petani makin sejahtera,” tutup Timur optimistis.
Dengan hadirnya Solar Dryer Dome, petani Sumut tak hanya memiliki solusi cerdas menghadapi fluktuasi harga, tapi juga langkah nyata menuju pertanian modern dan berkelanjutan. (Redaksi)