Medan, Bonarinews.com – Upaya penanganan dampak siklon tropis Senyar yang memicu banjir dan longsor di Kota Medan terus dilakukan berbagai pihak. Jumat pagi (28/11/2025), Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, menginstruksikan ribuan mahasiswa Persatuan Alumni dan Mahasiswa Aspirasi (PAMAS) untuk turun membantu korban secara langsung melalui pendirian dapur umum di wilayah terdampak.
Instruksi itu disampaikan Sofyan Tan melalui pesan WhatsApp pada pukul 05.38 WIB setelah menerima laporan bahwa banjir di sejumlah kawasan mulai surut meski masih menyisakan genangan. Ia meminta seluruh mahasiswa PAMAS dari berbagai kampus melakukan aksi door to door membantu warga yang kesulitan.
Koordinasi segera dilakukan sejak pagi. Tim Rumah Aspirasi dr. Sofyan Tan menyalurkan kebutuhan logistik untuk pengoperasian dapur umum. Hingga siang hari, tercatat 12 titik dapur umum berdiri di beberapa lokasi, difasilitasi ribuan mahasiswa penerima KIP Kuliah yang tergabung dalam PAMAS.
Setelah sebagian dapur umum mulai beroperasi, Sofyan Tan meninjau langsung beberapa lokasi banjir, dimulai dari Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang. Di kawasan Perumahan Anugerah Patumbak Lestari, luapan Sungai Amplas sejak Kamis (27/11) merendam ratusan rumah hingga lebih dari satu meter.
“Air mati, listrik mati, tidak ada yang bisa dimasak sejak kemarin. Baru pagi ini surut. Syukurnya ada dapur umum dari mahasiswa Pak Sofyan Tan,” ujar Hermansyah, warga yang rumahnya digunakan sebagai lokasi dapur umum PAMAS Kampus Eka Prasetya.
Di sela kunjungan, sejumlah warga menyampaikan aspirasi terkait beasiswa pendidikan bagi anak-anak mereka. Sofyan Tan meminta warga mengajukan langsung ke Rumah Aspirasi untuk dilakukan verifikasi.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Sofyan Tan meninjau rumah warga yang masih dipenuhi lumpur sisa banjir, sekaligus memberikan tambahan kebutuhan dapur umum. Ia juga mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar aliran air tidak tersumbat.
Lokasi terakhir berada di kawasan Sunggal, di mana hampir seluruh rumah di tepi sungai terendam selama 24 jam. Warga yang tengah membersihkan rumah menerima bantuan lebih dari 500 nasi bungkus dari dapur umum PAMAS.
Menjelang sore saat hujan kembali turun, Sofyan Tan menutup rangkaian kunjungan dan memastikan akan melanjutkan peninjauan di titik lain pada hari berikutnya. Sebagai bentuk apresiasi, ia turut memasak mi bagi ratusan mahasiswa yang bertugas di dapur umum Universitas ST Bhinneka. (Redaksi)