Siswa SMK Zahra Besitang Hidupkan Semangat Juang Datok Nurdin Lewat Kunjungan Edukasi Sejarah

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Langkat – Puluhan siswa SMK Zahra Besitang menggelar kegiatan edukatif bertajuk Belajar Sejarah di Situs Pahlawan Daerah di kompleks Makam Datok Nurdin Gelar Setia Bakti, Senin (10/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum memperingati Hari Pahlawan sekaligus meneladani perjuangan H.O.K. Nurdin, tokoh lokal yang memimpin perlawanan terhadap pendudukan Jepang di Besitang.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap sejarah lokal. Para siswa diajak mengenal lebih dekat sosok Datok Nurdin, yang dikenal sebagai Wakil Kepala Distrik Besitang dan pemimpin perlawanan rakyat pada malam 16 Desember saat sekelompok pemuda menyerang pasukan Jepang di Stasiun Besitang.

Di bawah pepohonan rindang, para siswa mendengarkan kisah heroik perjuangan Datok Nurdin dari tokoh masyarakat setempat. Cerita tentang keberanian sang pejuang dalam merebut senjata penjajah dan memimpin perlawanan melawan sekitar 150 serdadu Jepang membangkitkan rasa kagum di hati para pelajar.

Selain mendengarkan sejarah, peserta juga melakukan pengamatan langsung di lokasi makam yang telah ditetapkan sebagai Situs Sejarah Religi berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Para siswa tampak antusias bertanya kepada pemandu tentang perjuangan dan nilai kepahlawanan yang relevan dengan kehidupan mereka saat ini.

Ardiyansah, S.Pd.I., S.H., guru pendamping dari SMK Zahra Besitang, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk menanamkan nilai kebangsaan dan menghargai jasa para pahlawan. Ia berharap siswa dapat meneladani semangat juang para pejuang dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan edukatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena dianggap mampu menumbuhkan kesadaran sejarah di kalangan pelajar. Melalui kunjungan seperti ini, para siswa tidak hanya mengenal masa lalu, tetapi juga belajar tentang arti keberanian, tanggung jawab, dan cinta tanah air.

Makam Datok Nurdin kini tak hanya menjadi tempat ziarah religi, melainkan juga laboratorium sejarah yang menghidupkan kembali semangat perjuangan di kalangan generasi muda Besitang. (Rajali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *