Bonarinews.com | PADANGSIDIMPUAN — Semangat persahabatan dan kolaborasi antarwilayah di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) terlihat kuat dalam pembukaan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke-1 yang berlangsung di Wisata Bumdes Desa Pudun Jae, Kecamatan Batunadua, Jumat (24/10/2025).
Dalam acara itu, Ketua PMI Padang Lawas Utara (Paluta) Tohong Pangondian Harahap menyerahkan cinderamata berupa miniatur Biara Portibi, ikon khas Paluta, kepada Wali Kota Padangsidimpuan Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes. Penyerahan disaksikan Plt Ketua PMI Padangsidimpuan Novan Effendi Siregar sebagai simbol persahabatan dan komitmen bersama dalam pengembangan kepalangmerahan di Tabagsel.
Tohong Harahap mengatakan, pemberian cinderamata tersebut merupakan wujud dukungan PMI Paluta terhadap kegiatan Jumbara serta lambang kolaborasi lintas daerah dalam memperkuat gerakan kemanusiaan.
“Ini bukan sekadar simbol persahabatan, tetapi bentuk nyata dukungan kami terhadap semangat kepalangmerahan agar terus tumbuh di Tabagsel, terutama di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Pembukaan Jumbara berlangsung meriah dan penuh semangat. Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe selaku Pembina PMI membuka kegiatan secara resmi. Ia menyebut Jumbara PMR ke-1 ini menjadi momentum bersejarah karena merupakan yang pertama sejak berdirinya Kota Padangsidimpuan.
“Jumbara ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan wadah penting untuk membentuk karakter dan semangat kemanusiaan di kalangan pelajar. Kami sangat mengapresiasi kerja keras PMI Kota Padangsidimpuan,” kata Dalimunthe.
Pemerintah Kota, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan penuh terhadap seluruh kegiatan PMI karena sejalan dengan visi membangun masyarakat yang peduli, tangguh, dan berdaya saing.
Sementara itu, Plt Ketua PMI Kota Padangsidimpuan Novan Effendi Siregar menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut, terutama kepada Wali Kota dan Pemerintah Kota yang telah mendukung berbagai program PMI.
“Kegiatan Jumbara ini menjadi wadah pembelajaran nyata bagi generasi muda untuk memahami dan mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Jumbara PMR perdana ini diikuti 683 peserta dari 16 sekolah yang berasal dari Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara. Selama kegiatan, peserta mengikuti berbagai pelatihan, simulasi, dan lomba yang menumbuhkan keterampilan kepalangmerahan serta memperkuat solidaritas sosial di kalangan remaja. (TH)