Semangat Transformasi dan Cinta Budaya Warnai HUT ke-80 Tapanuli Utara

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Tarutung – Perayaan Hari Jadi ke-80 Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (6/10/2025), bukan sekadar seremoni tahunan. Di bawah kepemimpinan Bupati Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, peringatan ini menjadi ajakan bersama untuk menatap masa depan dengan semangat baru tanpa melupakan akar budaya.

Lapangan Serbaguna Tarutung dipenuhi masyarakat dari berbagai kalangan yang antusias mengikuti rangkaian acara. Bupati Jonius bersama Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan, jajaran Forkopimda, DPRD, serta tokoh masyarakat hadir dalam suasana penuh kekeluargaan.

Dalam sambutannya, Bupati Jonius menekankan bahwa tema HUT tahun ini, “Semangat Transformasi untuk Tapanuli Utara Maju, Berbudaya, dan Berkelanjutan”, bukan hanya slogan, melainkan arah gerak pembangunan Taput ke depan. Menurutnya, transformasi tidak hanya tentang pembangunan fisik dan teknologi, tetapi juga perubahan cara berpikir dan pola pelayanan publik.

“Transformasi berarti bergerak bersama, berpikir maju, dan tetap berpijak pada nilai-nilai budaya Batak yang menjadi jati diri kita,” ujarnya.

Selama delapan bulan kepemimpinannya, sejumlah program strategis telah dijalankan. Di bidang pendidikan, Pemkab Taput menggulirkan program TAPAMAJUMA untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa, serta memberikan beasiswa bagi ratusan mahasiswa berprestasi. Di bidang kesehatan, program RAP SONANG di RSUD Tarutung dan capaian Universal Health Coverage 99% menjadi tonggak penting.

Kemajuan juga tampak di sektor pertanian dengan hadirnya program Petani Milenial dan penanaman jagung seluas 150 hektar yang berpotensi menambah pendapatan petani hingga miliaran rupiah. Sementara di bidang pariwisata, Taput menonjol lewat revitalisasi kawasan Salib Kasih dan pengembangan Pulau Sibandang sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.

Bupati Jonius juga menyoroti pentingnya menjaga warisan budaya Batak seperti tortor, tumba massal, dan turi-turian. Ia menegaskan bahwa kemajuan tanpa budaya hanya akan membuat masyarakat kehilangan arah.

“Dari budayalah kita berasal, dan kepada budayalah kita kembali untuk memperkuat identitas,” tegasnya di hadapan ribuan warga yang hadir.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan hadiah lomba, bantuan pendidikan, serta penampilan tortor bersama Forkopimda dan masyarakat dari 15 kecamatan. Suasana semakin meriah saat ratusan siswa SLTP ikut menari tumba massal, menggambarkan semangat persatuan dan kebanggaan terhadap budaya daerah.

“Dengan semangat transformasi dan cinta budaya, mari bersama kita wujudkan Tapanuli Utara yang maju, berbudaya, dan berkelanjutan. Horas!” seru Bupati menutup pidatonya disambut tepuk tangan gemuruh warga.

HUT ke-80 ini bukan hanya perayaan usia, tetapi juga penegasan arah baru pembangunan Taput — daerah yang tumbuh modern tanpa kehilangan ruh budayanya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *