Semangat Sportivitas Warnai Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo di Pakpak Bharat

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Pakpak Bharat – Kabupaten Pakpak Bharat untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Taekwondo yang diikuti 99 peserta dari tiga kabupaten: Pakpak Bharat, Samosir, dan Humbang Hasundutan. Kegiatan ini digelar oleh Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Pakpak Bharat dengan menghadirkan tim penguji dari Pengurus Daerah Taekwondo Sumatera Utara.

Ketua Pengcab Taekwondo Pakpak Bharat, Lowis Saragih, S.Sos., MIP, mengatakan pelaksanaan UKT ini bukan hanya menjadi ajang peningkatan kemampuan teknis para atlet, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai daerah yang aktif dalam pembinaan olahraga bela diri.

“Tahun ini UKT dilaksanakan bersama tiga kabupaten dengan total 99 peserta. Ini kali pertama kita menjadi tuan rumah. Selain menguji kemampuan atlet, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkenalkan Pakpak Bharat kepada daerah lain,” jelas Lowis.

Sementara itu, pelatih Taekwondo Pakpak Bharat, James Samosir, S.Pd, menceritakan perjalanan panjang berdirinya perguruan taekwondo di daerah tersebut. Ia mulai melatih sejak tahun 2010, bahkan sempat membuka latihan gratis bagi anak-anak untuk menumbuhkan minat dan semangat olahraga bela diri.

“Awalnya latihan gratis, lalu kami buat iuran kecil agar anak-anak semakin bersemangat. Sekarang prestasi taekwondo Pakpak Bharat mulai diakui hingga tingkat provinsi. Harapan saya, semua peserta hari ini bisa lulus dan terus semangat berlatih,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari pelatih Taekwondo Humbang Hasundutan, Roynusa Tinambunan, yang membawa 35 peserta dalam UKT gabungan ini. “Saya juga mulai melatih sejak 2010. Melihat perkembangan di Pakpak Bharat sangat luar biasa. Semoga kami bisa meniru semangat dan kemajuan yang ada di sini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, salah satu penguji dari Pengda TI Sumut, Burhanuddin S. Aspar, mengingatkan pentingnya menjaga semangat latihan dan kontinuitas kegiatan UKT. “Biasanya, dari sabuk putih banyak peserta, tapi makin ke atas makin sedikit. Di sini jangan seperti itu. Idealnya UKT dilaksanakan tiga bulan sekali agar semangat atlet terus terjaga,” pesannya.

UKT Taekwondo sendiri merupakan tahap penting dalam perjalanan seorang taekwondoin, di mana peserta diuji dalam Poomsae (jurus), Kyorugi (sparring), Teknik Dasar, dan Kyukpa (pemecahan benda). Setiap tingkat sabuk memiliki tantangan tersendiri yang menguji ketekunan, teknik, dan disiplin atlet.

Melalui UKT gabungan ini, semangat sportivitas dan persaudaraan antardaerah kian terasa. Pakpak Bharat pun membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang serius mengembangkan cabang olahraga bela diri, sekaligus menumbuhkan bibit-bibit atlet berprestasi dari daerah. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *