Medan, Bonarinews.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus, memberikan apresiasi atas program “Medan Satu Data” yang dicanangkan Pemko Medan. Meski begitu, Robi mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar program tersebut berjalan maksimal.
Robi menyebut masih ada sejumlah tantangan dalam penerapan Medan Satu Data, seperti masih sulitnya integrasi data antarinstansi, kurangnya kemampuan sumber daya manusia, hingga adanya ego sektoral yang menghambat keterbukaan data.
“Belum lagi infrastruktur digital yang juga harus segera dibenahi untuk mendukung program ini,” kata Robi, Kamis (20/11/2025).
Ia menjelaskan, pengelolaan data berbasis kecerdasan buatan (AI) hanya bisa berjalan baik jika data awal yang dikumpulkan akurat. Karena itu, semua data dari lapangan harus benar dan tidak boleh keliru agar tidak menimbulkan bias.
Robi juga menyoroti masalah standar data yang masih berbeda-beda antarinstansi pemerintah. Ia menyebut data kependudukan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, layanan publik, dan data sektor lainnya harus dipadukan agar tidak tumpang tindih.
“SDM yang kompeten sangat penting dalam menghasilkan dan memvalidasi data yang benar dan berkualitas,” ujarnya.
Selain SDM, Robi menilai infrastruktur digital juga harus diperkuat. Ia menekankan pentingnya pemerataan jaringan internet, peningkatan keamanan siber, serta kerja sama dengan sektor swasta agar akses digital bisa dinikmati seluruh masyarakat.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin rapat Entry Point Medan Satu Data di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Rabu (19/11/2025). Dalam rapat itu, Wali Kota menegaskan bahwa data yang valid sangat penting untuk mengetahui dan menyelesaikan persoalan masyarakat.
“Medan Satu Data dibentuk agar kita memiliki data yang benar dan bisa memahami masalah yang ada di masyarakat,” ujar Wali Kota. (Redaksi)