Robi Barus Desak Pemko Medan Segera Terapkan Sistem Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus, menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota Medan. Ia menilai, sistem pengolahan sampah dengan metode open dumping di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Kecamatan Medan Marelan, berpotensi menjadi “bom waktu” jika tidak segera dibenahi.

“Pemko Medan harus bergerak cepat dan tepat agar persoalan sampah ini tidak berlarut-larut. Harus ada solusi konkret, terutama pengolahan sampah yang berkelanjutan,” ujar Robi Barus, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, kebijakan pengelolaan sampah harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah membatasi penggunaan plastik sekali pakai agar volume sampah yang masuk ke TPA berkurang.

“Kalau dari awal kita kurangi sampah plastik, otomatis beban pengolahan di TPA juga menurun,” ujarnya.

Robi juga menekankan pentingnya gerakan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. Dengan adanya bank sampah di setiap lingkungan, menurutnya, masyarakat tidak hanya bisa berkontribusi terhadap lingkungan, tetapi juga mendapatkan nilai ekonomi.

“Gerakan bank sampah bisa menciptakan ekonomi sirkular di tingkat masyarakat. Sampah bukan hanya dibuang, tapi bisa bernilai,” katanya.

Selain itu, Robi mendorong Pemko Medan untuk mengoptimalkan fasilitas TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan berbagai inovasi pengolahan sampah seperti sentra maggot untuk sampah organik serta pusat daur ulang plastik berskala kecil dan menengah.

Ia menilai, langkah mendasar yang harus dilakukan adalah memperkuat edukasi masyarakat agar terbiasa memilah dan mengelola sampah dengan benar. “Edukasi itu penting. Kalau masyarakat sadar sejak awal, maka pengelolaan di tingkat kota akan jauh lebih mudah,” tegasnya.

Tak hanya berhenti di level lokal, Robi juga mendorong Pemko Medan untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dalam membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga sampah.

“Medan menghasilkan sekitar dua ribu ton sampah per hari. Kalau dikelola dengan benar, sampah bisa jadi energi, bukan lagi masalah. Ini langkah nyata untuk masa depan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *