Rico Waas: LKTI Jadi Ruang Bagi Generasi Muda Menyumbang Gagasan dan Riset untuk Kota Medan

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan – Wali Kota Medan, Rico Waas, menegaskan bahwa Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) BRIDA Medan 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah penting bagi generasi muda untuk berkontribusi melalui gagasan dan riset yang berdampak bagi kemajuan daerah.

“Yang kita lombakan bukan hal-hal remeh, tapi sesuatu yang esensial dan berkualitas untuk kota ini dan bangsa ini,” ujar Rico Waas dalam sambutannya saat menutup LKTI BRIDA Medan 2025 di Gedung PKK Medan, Kamis (6/11/2025).

Ia mengapresiasi para peserta dan pemenang yang telah menunjukkan semangat intelektual dan kreativitas tinggi. Menurutnya, para pemenang LKTI merupakan gambaran masa depan Kota Medan yang cerdas, inovatif, dan berani berpikir untuk bangsa.

“Kalau ingin melihat wajah Kota Medan 20 atau 30 tahun lagi, lihatlah wajah para pemenang hari ini. Mereka inilah yang nanti akan membangun bangsa dengan pikirannya,” tutur Rico.

Rico juga menekankan pentingnya keberanian untuk berpikir dan menyampaikan ide tanpa pamrih.

“Yang paling penting adalah mereka yang mau memberikan pikiran berani untuk bangsa tanpa memikirkan keuntungan pribadi. Cerdas itu penting, tapi kecerdasan harus digunakan untuk kebaikan bersama,” tegasnya.

Wali Kota menilai, tema-tema karya yang diangkat peserta sangat relevan dengan tantangan zaman, mulai dari kecerdasan buatan (AI), ekonomi hijau, hingga pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Ia juga terkesan dengan keberanian peserta dari berbagai jenjang, termasuk anak-anak sekolah dasar yang tampil percaya diri di depan juri.

“Anak-anak Kota Medan ini luar biasa potensinya, berani berpikir dan tampil di depan publik. Ini hal yang patut kita dukung,” katanya.

Lebih lanjut, Rico berharap LKTI BRIDA dapat menjadi awal dari lahirnya lebih banyak ruang kreatif dan ajang inovatif bagi anak muda.

“Ini adalah starting point. Ke depan akan ada lebih banyak kompetisi yang membuka ruang bagi anak muda Medan untuk berkreasi dan berinovasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BRIDA Medan, Benny Iskandar, melaporkan bahwa LKTI BRIDA 2025 berlangsung sukses sejak pendaftaran hingga babak final. Ia menyebut para juri dibuat kagum oleh kualitas ide peserta dari berbagai kategori—SD, SMP, SMA/SMK/MA, mahasiswa, hingga umum.

Benny juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan kegiatan, termasuk Kadin Kota Medan dan relawan panitia yang bekerja tanpa menggunakan anggaran pemerintah.

Salah satu tim yang menarik perhatian berasal dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yang meraih Juara I Kategori Mahasiswa. Tim ini meneliti peran digitalisasi dalam mendukung ekonomi hijau (green economy) menuju smart city Medan.

“Kami ingin melihat seberapa besar digitalisasi bisa mendorong ekonomi hijau di Medan,” ujar Deviana Sari, salah satu anggota tim.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa digitalisasi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi hijau inklusif. Mereka berharap kegiatan seperti LKTI terus dilanjutkan agar semangat riset di kalangan muda tetap tumbuh. “Dari risetlah kebijakan yang baik bisa lahir,” tambah Deviana. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *