Tapanuli Selatan, Bonarinews.com – Seorang remaja berusia 17 tahun berinisial AHS ditangkap polisi setelah membegal dan membacok seorang pedagang sate hingga kritis di Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara.
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yon Edi Winara menjelaskan, pelaku melakukan aksinya karena masalah keluarga. Ia mengaku sering diperlakukan tidak baik dan diusir dari rumah. Karena itu, ia ingin mengambil sepeda motor korban untuk merantau ke Padang, Sumatera Barat.
Sebelum menjalankan aksi, pelaku mempersiapkan sebilah parang dan menunggu korban di jalan sepi. Saat seorang pedagang sate melintas, pelaku langsung menyerang secara brutal. Korban dibacok berulang kali pada tangan, kepala, dan kaki hingga mengalami luka serius dan tidak berdaya. Setelah itu, pelaku membawa kabur sepeda motor lengkap dengan gerobak sate milik korban.
“Pelaku masih berusia 17 tahun, putus sekolah, dan tinggal di keluarga yang bermasalah. Ia membacok korban dengan membabi buta menggunakan parang hingga korban mengalami luka parah. Sepeda motor korban kemudian dibawa kabur,” jelas Kapolres.
AHS ditangkap polisi di rumahnya di Kecamatan Portibi. Saat diperiksa, pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Ia mengaku mencegat korban, kemudian memukul dengan parang berkali-kali karena korban mencoba melawan.
“Kejadiannya pas korban lewat, langsung saya kejar dan bacok tangannya. Dia lari mau ambil pisau, saya kejar lagi dan bacok lagi sampai jatuh. Motor korban saya ambil untuk merantau ke Padang,” ungkap pelaku.
Saat ini AHS ditahan di Mapolres Tapanuli Selatan. Ia dijerat pasal pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara. Sementara korban masih dirawat dan dalam kondisi kritis akibat banyaknya luka bacok di tubuhnya. (TH)