Oleh: Ain Aisyah Putri
Langit kelabu menghentikan langkahmu
roda besi meremukkan harapan
Di depan mata yang seharusnya menjagamu
kau terjatuh tanpa pembelaan
Punggung yang letih membawa beban
jalanan yang keras kau tempuh demi rezeki
Namun maut tiba-tiba datang tanpa permisi
menghentikan hidupmu seketika itu
Tangis keluarga memecah keheningan
mimpi yang kau rajut hancur berderai
Sirene kota jadi saksi bisu
saat engkau pergi tinggalkan duka
Kepergianmu membungkam keadilan
meninggalkan pertanyaan abadi tentang nurani yang hilang
Hilang dari mereka yang memiliki senjata
Hilang dari mereka yang duduk di kursi kekuasaan
Hilang dari mereka yang seharusnya tak membiarkanmu didatangi maut
Penulis adalah mahasiswa Prodi S1 Antropologi Sosial FISIP USU