Medan, Bonarinews.com – Walikota Medan periode 2010-2015, Rahudman Harahap, menjadi pusat perhatian di kalangan masyarakat dan elit politik Kota Medan menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Banyak partai politik (parpol) tampak berlomba-lomba mengincar Rahudman sebagai calon Walikota Medan karena dianggap memiliki potensi besar untuk memenangkan pemilihan tersebut.
Rahudman menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Kota Medan dengan mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di DPP PKB Jakarta pada Senin (10/6) dan menghadiri sesi wawancara bakal calon kepala daerah di Kantor DPD PDIP Sumut, Jalan Letjen Djamin Ginting, pada Rabu (12/6) kemarin.
Sekretaris PDIP Sumut, Sutarto, menegaskan bahwa Rahudman adalah sosok yang memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni serta pemahaman mendalam mengenai permasalahan dan solusi untuk Kota Medan. “Sosok Rahudman menunjukkan komitmen dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan serta tantangan yang dihadapi Kota Medan. Ini adalah kualitas yang kami cari dalam seorang pemimpin,” ujar Sutarto.
Sementara itu, Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menjelaskan, banyaknya parpol yang tertarik mengusung Rahudman sebagai calon Walikota Medan bukanlah hal yang mengherankan. Menurutnya, potensi kemenangan Rahudman sangat besar karena popularitasnya yang tinggi, jaringan luas di berbagai sektor, dan prestasi fenomenal saat menjabat yang masih diingat oleh warga Kota Medan.
“Wajar banyak parpol mengincar Rahudman Harahap untuk diusung jadi calon walikota Medan karena potensi menangnya sangat besar, popularitasnya tertinggi di antara semua calon yang ada,” kata Ikhyar di Medan, Kamis (13/6/2024).
Namun, Ikhyar juga menekankan, peta politik bisa berubah sewaktu-waktu. “Pendaftaran pasangan calon kepala daerah masih lama, jadi politik masih sangat dinamis. Walaupun PDIP saat ini tertarik mengusung Rahudman Harahap, parpol dari koalisi Indonesia Maju (KIM) tentu juga sudah menghitung potensi kemenangan yang dimiliki Rahudman dibanding calon lainnya,” tambahnya.
Menurut Ikhyar, tidak tertutup kemungkinan Rahudman akan berpasangan dengan tokoh dari Koalisi Indonesia Maju di saat-saat terakhir. “Bisa jadi justru di injure time Rahudman malah berpasangan dengan Ikhwan Ritonga atau Dahnil Anzar Simajuntak dari Koalisi Indonesia Maju,” ungkapnya.
Sebelum menunjukkan ketertarikannya ke PDIP, Rahudman juga telah mendaftar sebagai calon Walikota Medan dalam Pilkada 2024 ke PKB, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem, menunjukkan betapa luasnya jangkauan dukungan yang ia miliki.
Dinamika politik menjelang Pilkada Medan 2024 semakin menarik untuk diikuti, mengingat berbagai kemungkinan aliansi dan strategi yang bisa terjadi hingga masa pendaftaran pasangan calon resmi dibuka. (BN-01)