Medan | Bonarinews.com – Kegiatan PORSENI SLB se-Sumatera Utara 2024 yang dibuka pada Selasa, 29 Oktober 2024, di SLB-E Negeri Pembina, menjadi momentum untuk menampilkan bakat anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) se-Sumatera Utara.
Dengan tema “Membangkitkan Semangat Optimis, Keberanian, dan Prestasi Bersama Memajukan Indonesia untuk Membentuk Kebhinekaan Melalui Kegiatan PORSENI ABK Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024,” acara ini tak hanya soal kompetisi, tetapi juga perayaan kebhinekaan yang dirajut melalui olahraga dan seni.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan, termasuk Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumut Wilayah 1, August Sinaga, S.Pd., S.ST., MAP., Pengawas Cabang Wilayah 1 Lambok Pamancar Saragih, S.Pd., ST., MSi., serta perwakilan dari sejumlah kampus dan SLB se-Sumatera Utara. Pada tahun ketiganya, PORSENI SLB ini menguatkan hubungan antar-sekolah luar biasa di Sumatera Utara dengan harapan dapat membentuk solidaritas dan jaringan yang kokoh di kalangan pelajar ABK.
Ketua PORSENI, Benny Panjaitan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun silaturahim antar-siswa ABK di seluruh provinsi serta meningkatkan kemampuan mereka di bidang olahraga dan seni.
Dalam sambutannya, Kepala SLB-E Negeri Pembina, Mardi Panjaitan, menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, sembari menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana membangun kebersamaan.
Kepala Cabang Dinas Wilayah 1, August Sinaga, dalam arahannya mengapresiasi pelaksanaan PORSENI ini, seraya mengajak orang tua dan masyarakat untuk turut mendukung anak-anak ABK dalam pendidikan formal maupun informal. Ia berharap agar setiap peserta PORSENI mampu menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat, sekaligus menjalin persaudaraan yang erat antar-sekolah.
Beragam perlombaan, mulai dari bocce, lari 100 meter, bulu tangkis, tenis meja, hingga kompetisi seni seperti menyanyi, pantomim, mewarnai, dan melukis, digelar sebagai ajang unjuk bakat dan kreativitas para siswa ABK.
Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi media bagi mereka untuk menyalurkan minat dan bakat, serta menunjukkan bahwa mereka mampu berprestasi dan memberikan warna bagi Sumatera Utara. (Mei Narti)