Polisi dan Warga Akur di Car Free Day: Pangan Murah Ditsamapta Jadi Magnet di Lapangan Merdeka

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan – Suasana Car Free Day di Lapangan Merdeka, Minggu pagi, terasa berbeda. Ratusan personel Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Sumut hadir bukan untuk berjaga kaku, melainkan menyapa masyarakat lewat Gerakan Pangan Murah yang penuh kehangatan.

Sejak pukul 05.30 WIB, 175 personel disebar dengan peran beragam. Ada yang mengolah menu di dapur lapangan (Randurlap), berpatroli dengan sepeda, membawa anjing pelacak K-9, hingga tampil dalam formasi band yang menghibur pengunjung. Semua itu dirancang untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat lewat cara yang santai dan humanis.

Bagian yang paling ditunggu warga adalah Randurlap, yang menyajikan sekitar 900 porsi makanan gratis – dari nasi goreng, mie kuah, mie goreng, sampai ubi dan jagung rebus. Aroma masakan dan suasana santai membuat warga betah menikmati pagi tanpa kendaraan.

Tak kalah seru, tim K-9 memperagakan keterampilan anjing pelacak sambil memberi penjelasan tentang perannya dalam menjaga keamanan. Anak-anak pun antusias berfoto bersama satwa milik Polri ini.

Di sisi lain, Tamenk Band Ditsamapta memecah kebekuan dengan musik yang menghidupkan suasana. Personel bersepeda ikut menyapa warga sambil memberi pesan kamtibmas ringan. Bahkan ada pameran perlengkapan kepolisian, termasuk senjata laras licin hingga non-lethal, yang membuat masyarakat lebih mengenal sarana tugas Polri.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, menyebut acara ini sebagai bukti nyata Polri ingin tampil lebih dekat dan ramah.
“Bukan sekadar bagi-bagi makanan atau hiburan, kegiatan ini adalah cara kami membangun kedekatan dengan warga sekaligus menjaga suasana aman dan nyaman,” ujarnya.

Ia menegaskan, program serupa akan digelar rutin setiap Minggu di Car Free Day. Selain memperkuat sinergi dengan masyarakat, kegiatan ini juga mendukung ketahanan pangan di Sumut.

Car Free Day kali ini pun berlangsung aman, meriah, dan penuh tawa. Kehadiran Ditsamapta menjadi contoh bagaimana polisi bisa hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *