Dairi | Bonarinews.com – Pesta Budaya Njuah-juah 2025 menjadi ajang penting yang menunjukkan bagaimana budaya Pakpak, pariwisata Dairi, dan UMKM lokal bisa bersinergi untuk membangun Dairi Tangguh. Setelah dua hari penuh kegiatan, penutupan acara pada Kamis (30/10/2025) menghadirkan momen refleksi bagi masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku ekonomi kreatif.
Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, menegaskan bahwa pesta ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol persatuan masyarakat melalui budaya. “Kirab budaya, pertunjukan seni, dan keterlibatan siswa serta OPD menunjukkan bagaimana budaya Dairi bisa menjadi perekat sosial sekaligus energi pembangunan,” ujarnya.
Event ini juga menonjolkan ekonomi kreatif dan UMKM lokal. Para pedagang, pengrajin, dan pelaku kuliner tradisional memanfaatkan pesta ini sebagai panggung promosi, membuktikan bahwa pariwisata berbasis budaya dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Selain aspek ekonomi, Pesta Njuah-juah berperan penting dalam pelestarian budaya Pakpak. Dengan menampilkan tarian, musik, dan tradisi lokal, generasi muda diajak mencintai warisan leluhur sambil berinovasi untuk kesejahteraan masyarakat. Wahyu berharap event ini dapat menjadi kalender tahunan yang mendukung pariwisata budaya Dairi dan meningkatkan daya tarik daerah bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Acara penutupan dihadiri Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan OPD, BUMD dan BUMN, serta warga, menegaskan bahwa kesuksesan pesta ini merupakan hasil kolaborasi lintas elemen. Pesta Njuah-juah 2025 membuktikan bahwa budaya bukan hanya identitas, tetapi juga kekuatan ekonomi dan sosial yang dapat menguatkan Dairi Tangguh. (Redaksi)