Persahabatan di Medan: Membawa Pesan Mendalam tentang Perspektif Kehidupan dan Keimanan

Bagikan Artikel

Dalam kehidupan ini, terkadang kita bertemu dengan sosok-sosok yang membawa perspektif yang menarik, memperkaya pengalaman, dan merangkai kisah-kisah yang menginspirasi.

Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika saya mendampingi seorang sahabat di Medan. Dia datang dari Jogjakarta untuk bersilaturahim dan berbagi pengalaman dengan adik-adik di persekutuan kampus.

Saat itulah, saya tersadar bahwa perjalanan hidup setiap individu memiliki nilai yang mendalam dan memberi warna pada keberagaman pengalaman manusia.

Sahabat saya, namanya Riston Batuara, membawa perspektif yang menarik tentang hidup dan cara memaknainya. Dalam diskusi di sekretariat Mahasiswa di Medan, ia membahas tentang “isi hati Tuhan,” sebuah topik yang menantang di tengah arus teknologi dan pengetahuan yang mendominasi zaman ini.

Dia mengajak kami untuk merenung tentang pentingnya menjadi murid Tuhan dan menjalankan perintah-Nya dengan tulus. Pesan yang disampaikannya begitu jelas dan menyentuh hati. Ia mengingatkan kami secara sederhana tentang esensi kehidupan yang sejati.

Kisah sahabat saya ini juga menggugah ingatan akan perjuangan masa lalu. Kami mengingat betapa sulitnya bertahan hidup sebagai mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi. Namun, semangat untuk belajar dan berkembang tidak pernah padam. Kami belajar dari pengalaman tersebut bahwa kesulitan bukanlah penghalang, tetapi peluang untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tangguh, elastis tahan banting dan mandiri.

Kami berdua tentu memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda meskipun berasal dari angkatan yang sama. Dia memilih profesi sebagai dosen teologi dan aktif dalam upaya kampanye toleransi, sementara saya meniti karier di blantika jurnalistik. Meski berada di jalur yang berbeda, kami tetap saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.

Pertemuan dengan junior di Medan juga memberikan pelajaran berharga bagi kami. Kami mengajak mereka untuk bersungguh-sungguh meraih impian mereka, mengikuti panggilan hati, dan selalu berdoa agar Tuhan memberkati langkah-langkah mereka. Pesan ini terkait erat dengan apa yang dipilih oleh sahabat saya, yaitu: menggali kegairahan dalam mengerjakan hal baik yang sesuai dengan panggilan hati. Kegairahan ini akan membawa kita merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidup.

Dalam perjalanan hidup ini, kita belajar bahwa setiap pilihan membawa konsekuensi, namun juga membuka peluang baru. Saat bersama-sama merayakan keberagaman pilihan dan perjalanan hidup, kita menghargai keunikan masing-masing individu dan kekuatan kolaborasi dalam menghadapi tantangan.

Melalui kisah sahabat ini, saya menyadari bahwa setiap langkah dalam hidup kita membentuk cerita yang berharga, dan setiap kisah memiliki kekuatan untuk menginspirasi orang lain. Sekarang, saatnya kalian menuliskan kisahmu sendiri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *