Bonarinews.com, Pakpak Bharat – Di balik aroma manis roti dan kue yang menggoda, tersimpan kisah gigih seorang ibu muda, Sani Indah Bako. Tiga tahun lalu, ia memulai usaha roti rumahan dengan tekad sederhana: menghadirkan kue lezat untuk tetangga dan kerabat.
Tak mudah menekuni usaha di daerah kecil seperti Pakpak Bharat. Sani harus mengatur waktu antara mengurus rumah, anak, dan membuat roti berkualitas yang bisa memikat lidah pelanggan. Dengan modal keterampilan yang dimilikinya, ia mulai memasarkan produk melalui media sosial. Awalnya hanya pesanan dari sekitar Sukaramai dan Salak, kini kue buatannya bahkan dipesan dari Bandung dan Jakarta untuk dikirim ke keluarga di Pakpak Bharat.
Setiap hari adalah perjuangan. Dari menimbang bahan hingga memanggang roti, semua dilakukan sendiri dengan penuh ketelitian. Namun kerja kerasnya mulai membuahkan hasil: laba bersih tiga juta per bulan dan pelanggan setia yang terus bertambah.
Perjuangan Sani mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, menyempatkan diri mengunjungi Deandelicious Bakery, melihat langsung proses pembuatan kue, dan berdiskusi tentang pengembangan usaha. “Apa yang perlu dibantu, nanti kita fasilitasi. Yang penting, penjualan harus naik!” pesan Bupati saat berdialog dengan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM Pakpak Bharat.
Bagi Sani, setiap kue yang keluar dari oven bukan sekadar makanan, tapi simbol kerja keras dan impian yang tak pernah padam. “Terima kasih kepada pelanggan yang mempercayakan pesanan kepada kami. Media sosial sangat membantu saya untuk terus berkembang,” ujarnya.
Kisah Sani Indah Bako membuktikan bahwa dengan tekad, kreativitas, dan kerja keras, usaha rumahan di pelosok Pakpak Bharat bisa tumbuh menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dari dapur kecil di rumah, roti buatannya kini berhasil menembus pasar lebih luas, membawa harum nama Deandelicious Bakery. (*)