Medan, Bonarinews.com – Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin menegaskan, betapa pentingnya peran alumni dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. Selain itu, Kontribusi alumni sangat vital dalam menggerakkan roda pembangunan. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada acara Halalbihalal dan Temu Kangen Kagama Sumut di Lt. 10 Bank Sumut pada Minggu (12/5/2024).
Alumni, menurut Hassanudin, memiliki pengalaman, pengetahuan, dan jaringan yang luas yang dapat mereka bagikan dan manfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka dapat menjadi mentor, memberikan saran, atau bahkan menyumbangkan dana untuk mendukung program-program pendidikan yang inovatif.
Selain itu, peran alumni juga sangat penting dalam membangun hubungan yang erat antara perguruan tinggi dan dunia industri. Dengan menghadirkan alumni yang sukses dalam berbagai bidang, perguruan tinggi dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa serta membantu mereka memahami dunia kerja yang sebenarnya.
“Hadirnya alumni yang sukses merupakan aset berharga bagi perguruan tinggi. Mereka dapat menjadi contoh teladan bagi generasi muda dan mendorong mereka untuk mengejar cita-cita yang tinggi,” ujar Hassanudin.
Dalam disku, para alumni juga berbagi pengalaman dan ide-ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara. Mereka sepakat untuk terus mendukung perguruan tinggi dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri serta memberikan kesempatan magang dan kerja sama proyek kepada mahasiswa.
Acara tersebut menjadi momentum penting untuk mengingatkan semua pihak akan peran strategis alumni dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik di Sumatera Utara. Dengan kerja sama yang kuat antara alumni, perguruan tinggi, dan pemerintah, diharapkan akan tercipta lingkungan pendidikan yang lebih berkualitas dan inklusif untuk generasi mendatang.
Sementara itu, Rektor UGM, dr. Ova Emelia, M, Med. Ed, Sp. OG(K),Ph.D, dalam sambutannya, menyoroti pendidikan di era digital yang tidak lagi hanya bergantung pada dosen sebagai sumber belajar di dalam kelas, tetapi juga penting untuk memanfaatkan sumber ilmu dari berbagai praktisi. Menurutnya, kontribusi praktisi-praktisi ini akan menjadi nilai tambah yang signifikan dalam pendidikan ke depan.
Ova Emilia juga menyoroti peran alumni dalam menentukan arah pembelajaran di UGM. Sinergi dan kolaborasi antara kampus dengan alumni serta praktisi diharapkan dapat membawa UGM menuju puncak daya saing global dalam dunia pendidikan.
Rektor Oma Emilia menambahkan, UGM juga membuka peluang lebih luas bagi para calon mahasiswa asal Sumatera Utara. Dengan adanya kerjasama antara UGM dan Pengda Kagama Sumut, rencananya akan diselenggarakan ujian saringan masuk UGM untuk memberi kesempatan kepada calon mahasiswa asal Sumatera Utara untuk melanjutkan studi di UGM. Saat ini sudah ada 1400 mahasiswa yang sedang berkuliah di UGM.
“Langkah ini dianggap sebagai langkah positif yang akan memberikan dampak besar bagi pendidikan di Sumatera Utara dan memperkokoh kerjasama dengan Kagama sebagai bagian integral dari rumah besar UGM,” jelas Ova Emilia.
Acara halalbihalal Kagama Sumut kali ini tak hanya meriah, tapi juga menjadi panggung kebersamaan para tokoh penting. Mulai dari kehadiran Rektor UGM bersama suaminya, Pj Gubernur, hingga kepala BPK Sumut, Walikota Siantar dr Susi Dewayani, Muhyan Tambuse, eks Sekretaris Daerah Provinsi Sumut periode 2002-2008, dan berbagai tokoh lainnya seperti Ketua Pengurus Cabang Kagama Sumut, Ketua alumni pertanian, hingga Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dekan Fakultas Filsafat UGM
Tak ketinggalan pula para kadis yang merupakan alumni UGM, seperti Kadis Perhubungan Agustinus Panjaitan, Kadis Pendidikan Sumut Abdul Haris Lubis, dan Kadis Perpustakaan Sumut Dwi Endah, serta Sekretaris Dewan DPRD Sumut Zulkifli, yang turut hadir memberikan dukungan.
Tak hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, acara tersebut juga mendapat dukungan dari Bank Sumut, yang merupakan alumni fakultas pertanian UGM. “Halalbihalal Kagama Sumut menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu, menjadi momentum untuk menguatkan silaturahim dan saling bermaaf-maafan,” ungkap Mulianta Sitepu.
Lebih dari sekadar berkumpul, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan di antara alumni yang tersebar di seluruh Sumatera Utara, yang jumlahnya mencapai 1200 orang dan tergabung dalam 13 Pengurus Cabang.
“Suasana hangat dan kebersamaan sangat kental, mengingatkan semua bahwa semangat persatuan dan kesatuan tetap menjadi kekuatan utama bagi kelangsungan komunitas alumni UGM di Sumatera Utara,” pungkas Mulianta. (*)