Bonarinews.com | DELISERDANG – Antusiasme masyarakat Sumatera Utara terhadap PSMS Medan semakin membara. Dari lima laga terakhir yang digelar di Stadion Utama Sumut, jumlah penonton tercatat mencapai 21.353 orang — menempatkan Sumut di posisi kedua jumlah penonton terbanyak di wilayah Championship Barat, hanya terpaut dari Sriwijaya FC.
Melihat geliat ini, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmennya untuk mendorong tumbuhnya industri sepakbola yang sehat dan berkelanjutan di Sumut.
“Ini potensi yang luar biasa. Kita dorong agar industri sepakbola terus berkembang, karena pada akhirnya juga akan berkontribusi terhadap perekonomian Sumut,” ujar Bobby usai menyaksikan laga PSMS Medan kontra Persiraja Banda Aceh, Sabtu (25/10), yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk tim Ayam Kinantan.
Bobby menilai, kebangkitan sepakbola tak hanya tentang prestasi tim, tetapi juga perputaran ekonomi rakyat. Kehadiran ribuan penonton di stadion menjadi berkah bagi pedagang kecil dan pelaku UMKM di sekitar area pertandingan.
“Hari ini sekitar 4.000 penonton hadir, dan itu membawa rezeki bagi para pedagang. Saya lihat di setiap pertandingan, jumlah pedagang makin ramai, ini pertanda ekosistemnya tumbuh,” ucapnya.
Gubernur yang juga dikenal dekat dengan komunitas olahraga ini menekankan pentingnya menciptakan stadion yang ramah keluarga dan aman untuk anak-anak.
“Kita harus pastikan stadion jadi tempat yang nyaman dan menyenangkan. Banyak orang tua datang bersama anak-anaknya, dan itu bagus. Kalau penonton merasa aman, jumlah mereka pasti terus meningkat,” tambah Bobby.
Kemenangan PSMS atas Persiraja membawa tim kebanggaan Medan itu naik ke peringkat kedua klasemen Championship dengan koleksi 12 poin dari tujuh laga, hanya tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen Garudayaksa FC.
Dari tribun hingga UMKM, denyut semangat sepakbola di Sumut terus hidup — dan Bobby Nasution ingin memastikan, gairah itu tumbuh menjadi industri olahraga yang benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas. (Redaksi)