Bonarinews.com, Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mempercepat implementasi Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang yang akan melayani kawasan Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Proyek strategis nasional ini menjadi bagian dari transformasi transportasi publik perkotaan menuju sistem yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Dalam rapat pembahasan di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (8/10), Plt Kadishub Sumut Moettaqien Hasrimi dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Effendy Pohan memimpin koordinasi bersama perwakilan Pemko Medan, Pemko Binjai, Pemkab Deli Serdang, Kemenhub, dan World Bank. Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Muiz Thohir, mengapresiasi langkah cepat Pemprov Sumut yang dinilai telah berada di jalur tepat dalam memperkuat kesiapan kelembagaan dan regulasi.
Proyek BRT Mebidang yang didukung World Bank ini akan menggunakan 515 unit bus dengan 32 halte di 13 koridor sepanjang 21 kilometer dan ditargetkan beroperasi penuh pada 2027. Konsultan PMC Mastran, Agus, menegaskan pentingnya sinergi pemerintah pusat, daerah, dan lembaga internasional agar proyek berjalan sesuai target dan berkelanjutan.
Pemprov Sumut juga menyiapkan langkah tindak lanjut berupa penguatan PIU Daerah Mebidang, pembentukan kelembagaan interim BRT, serta penyusunan Perjanjian Kerja Sama Antar Daerah (KSOD) sebagai dasar pembentukan Joint BUMD dan mekanisme subsidi layanan (PSO Sharing). “BRT Mebidang akan menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan masyarakat Sumatera Utara,” ujar Moettaqien. (Redaksi)