Bonarinews.com, MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berupaya membantu masyarakat memiliki hunian yang aman dan nyaman. Melalui Program 3 Juta Rumah dan Bedah Rumah, Pemprov Sumut bertekad mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah (backlog) serta memperbaiki rumah yang tidak layak huni.
Data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut mencatat backlog di daerah ini mencapai sekitar 938 ribu rumah tangga atau 9,5 persen dari total backlog nasional. Ribuan keluarga juga masih tinggal di rumah yang tidak layak huni.
“Tahun ini target kami membangun 15 ribu rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan hingga kini sudah ada 7.028 unit yang akad kredit,” kata Kepala Dinas Perkim Sumut Hasmirizal Lubis dalam temu pers yang difasilitasi Dinas Kominfo Sumut di Kantor Gubernur, Senin (22/9/2025).
Selain itu, Pemprov Sumut juga menargetkan bedah rumah sebanyak 400 unit tahun ini. Program ini diprioritaskan untuk keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni, terutama di kawasan perkotaan. “Setiap unit kami anggarkan Rp30 juta. Kami juga mengedepankan swakelola, jadi masyarakat bisa menambah dana bila ingin spesifikasi tertentu,” jelas Hasmirizal.
Ia menambahkan, kedua program ini bukan hanya membantu warga, tetapi juga mendukung penataan tata ruang wilayah. Hunian yang tertata baik akan mendorong pertumbuhan kawasan perkotaan baru sekaligus memperkuat perekonomian daerah. “Integrasi dengan transportasi publik, drainase, sanitasi, air bersih, jalan lingkungan, hingga ruang terbuka hijau juga menjadi perhatian kami,” ujarnya.
Hasmirizal mengimbau masyarakat memanfaatkan kemudahan yang diberikan pemerintah, termasuk fasilitas pembiayaan lewat FLPP dengan DP 1 persen, bunga flat 5 persen, tanpa biaya notaris, bunga 0 persen, dan bebas biaya balik nama. “Ini peluang besar agar masyarakat bisa segera memiliki rumah layak huni,” katanya. (Redaksi)