MEDAN I Bonarinews.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata melalui kolaborasi lintas sektor. Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan lewat penyelenggaraan Astindo Travel Exchange (Astex) 2025, yang mempertemukan pelaku industri pariwisata dari 14 negara dan 8 provinsi di Indonesia.
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, melalui Plh Sekdaprov Sulaiman Harahap, menyampaikan bahwa pariwisata tidak bisa tumbuh secara terpisah. Menurutnya, keberhasilan sektor ini ditentukan oleh sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Ini bukan sekadar pertemuan bisnis, tetapi momentum strategis untuk memperkuat promosi, kolaborasi, dan investasi pariwisata. Melalui acara ini, kita membangun jembatan kerja sama antara pelaku wisata dalam dan luar negeri serta memperkenalkan keindahan Sumatera Utara kepada dunia,” ujar Sulaiman dalam sambutannya pada Jamuan Makan Tamu Astex 2025 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Minggu (2/11/2025).
Astex 2025 menjadi ajang business meeting yang mempertemukan ratusan pelaku industri perjalanan domestik dan internasional. Selain memperluas jejaring kerja sama, kegiatan ini juga memperkuat posisi Sumut sebagai salah satu pusat destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Gubernur menambahkan, momen ini menjadi bagian penting dalam memperkuat citra Sumut sebagai tuan rumah yang ramah bagi pelaku industri wisata dan investor. “Sumatera Utara memiliki potensi besar, mulai dari Danau Toba, Bukit Lawang, hingga Kepulauan Nias. Data BPS mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut pada tahun 2024 mencapai 250.413 kunjungan, meningkat 26,32 persen dari tahun sebelumnya. Hingga Agustus 2025, jumlahnya sudah 193.758 kunjungan,” jelasnya.
Ia menegaskan, kebangkitan pariwisata bukan sekadar soal angka kunjungan, tetapi tentang dampak nyata terhadap perekonomian, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kolaborasi seperti Astex 2025 dinilai sangat penting untuk memperkuat ekosistem pariwisata daerah.
“Pariwisata tidak bisa dibangun sendiri. Ia tumbuh dari kolaborasi desa wisata, pelaku kreatif, investor, pengrajin, dan kuliner lokal. Melalui Astex 2025, Pemprov Sumut berkomitmen mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata sekaligus memperluas jejaring promosi wisata di tingkat nasional dan global,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Astindo Sumut, Tengku Feria Aznita, menjelaskan bahwa Astex 2025 merupakan kelanjutan dari Astindo Travel Fair yang sukses digelar sebelumnya. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan puncaknya diwujudkan melalui pertemuan bisnis antara 117 agen perjalanan dari berbagai daerah dan negara. Setelah itu, para peserta akan mengikuti Fun Trip untuk mengenal langsung destinasi unggulan Sumatera Utara mulai 4 November,” jelasnya.
Acara tersebut juga dihadiri Wasekum DPP Astindo Hanley Budiman, Ketua Astex 2025 Munawan Syahputra, serta ratusan agen perjalanan dari Malaysia, Tiongkok, Filipina, Singapura, Australia, Eropa, Amerika, dan sejumlah provinsi di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting kebangkitan pariwisata Sumatera Utara yang berdaya saing di kancah global. (Redaksi)