Pemprov Sumut Distribusikan 50 Ton Cabai Merah dari Jawa, Kendalikan Inflasi

Bagikan Artikel

Bonarinews.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mulai mendistribusikan cabai merah ke sejumlah pasar dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp55.000 per kilogram. Langkah ini diambil untuk menekan laju inflasi yang dipicu oleh naiknya harga cabai di pasaran.

Sebanyak 50 ton cabai merah didatangkan dari Jawa dan dikirim secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 11 ton telah tiba di Medan pada Sabtu (18/10) malam, disusul 22 ton pada tahap kedua dan 17 ton pada tahap ketiga.

“Diharapkan setelah kita intervensi, harga cabai akan terkendali,” ujar Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Poppy Marulita Hutagalung, saat menerima kedatangan pengiriman pertama di Pasar Lau Cih, Medan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Sumut Fitra Kurnia serta Kompol P. Siallagan dari Satgas Pangan Polda Sumut.

Distribusi cabai difokuskan di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang — dua wilayah penyumbang inflasi tertinggi di Sumut. Titik-titik distribusi mencakup Pasar Induk Lau Cih, Pasar MMTC, Pasar Sei Sikambing, Pusat Pasar, Pasar Sukaramai, serta beberapa pasar di wilayah Deliserdang.

Pengadaan cabai merah ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMD Pemprov Sumut, yaitu PT Dhirga Surya, PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ), serta PT Pembangunan Prasarana Sumut.

Langkah tersebut menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan utama.

“Kami sudah mencari pasokan cabai merah ke beberapa daerah dan menjualnya sesuai HET yang ditetapkan, yaitu Rp55.000 per kilogram,” kata Direktur PT Dhirga Surya, Ari Wibowo.

Agar pelaksanaan intervensi ini berjalan efektif, Satgas Pangan Polda Sumut turut mengawasi distribusi dan harga jual di pasar. Dengan pengawalan tersebut, Pemprov Sumut berharap harga cabai merah di tingkat konsumen tetap stabil dan tidak melebihi HET. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *